Lihat ke Halaman Asli

Arif Gamalama

Sang Pengembara

Pengalaman Pertama Membuat Lagu

Diperbarui: 30 April 2020   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak duduk di Bangku SMP saya suka sekali membuat lagu lagu namun hanya menjadi konsumsi sendiri saja. Membuat lagu tidaklah mudah, ada beberapa lirik yang harus dibangun dengan kuat kemudian merangakinya menjadi satu dan harus memiliki cerita yang jelas atau nyata.

Pertama kali saya membuat lagu waktu SMP. Lagu saya bertemakan sederhana sekali mengenai persahabatan, kemudian perkelahian sampai dengan maf maffan. Banyak sekali waktu itu sampai sekarang yang menyediakan info dimana kita bisa menemukan gratis lagu secara cuma cuma hanya bermodalkan warnet saja.

Tapi, tentu saja disini saya tidak ingin mempublikasikanya dan hanya mencoba berbagi sedikit pengalaman dan tips saya dalam menciptakan sebuah lagu yang bisa jadi sahabat bisa mencobanya.

Sebelumnya tentu saja kalian harus menambah terus koleksi baru dan lawas dimana bisa mencari situs download lagu yang ada di internet.

1. Membuat mind maping lagu

Saya menamakanya dengan mind maping sederhana. Kita mau lagu genere apa ? Apakah religi, perjuangan, percintaan yang berakhir haluu, bahagia, atau sad ending. Ini jelas ya yang pertama kali dalam membuat lagu adalah tentukan genrenya.

Setelah itu kita mencari kira kira jalan ceritanya seperti apa ? apakah datar saja, apakah kayak sinteron pertama kaya kemudian jatuh miskin dan sebaliknya, benci jadi rindu terserah saya saya sarankan jangan muluk2 banget. Buatlah sesuai dengan target pasar kita orang indonesia yang banyak remajanya.

Lagu, terlalu bagus juga gak laku, terlalu berteka teki endingnya juga gak laku. Ya yang datar datar saja dan enak gitu di terima di telinga ABG Indonesia kalau memang sudah money oriented banget.

2. Menyusun petikan lirik menjadi lagu

Ini bagian yang bisa dikatakan sangat susah. Kita biasanya sudah menemukan banyak sekali urutan lirik yang pas dan ketika dimasukan nada, nadanya di naikin di turunin di datarin malah jadi ancur dan fellnya gak dapat banget.

Maka dari itu, butuh suasana hati yang selow, tenang dalam menyusun petikan lirik ini menjadi sebuah lagu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline