Proyek Jalan Tol Getaci menjadi sorotan karena diusung sebagai jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia. Kementerian PUPR mengungkapkan alasan menarik mengapa pembangunan tahap pertamanya hanya akan sampai Ciamis, Jawa Barat.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menyatakan pembangunan Jalan Tol Getaci akan dilakukan tahap awal sampai wilayah Ciamis.
Tujuan dari keputusan ini adalah agar proses persiapan pembangunan lebih terukur, proyek tersebut akan dibagi menjadi 4 seksi, yaitu:
- Seksi 1 Junction Gedebage - Garut Utara,
- Seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya,
- Seksi 3 Tasikmalaya - Patimuan, Kabupaten Ciamis, dan
- Seksi 4 Patimuan - Cilacap.
Herry menjelaskan langkah ini diambil untuk mendorong minat badan usaha terhadap proyek Tol Getaci, dengan mengurangi skala proyek dalam tahap awal, diharapkan lebih banyak investor yang tertarik, jika proyek terlalu besar, kemungkinan minat pihak swasta akan sedikit.
Kementerian PUPR telah melakukan market sounding untuk menarik minat investor rencananya proses pelelangan meliputi pengumuman prakualifikasi, bidding atau lelang penawaran, dan proses pelelangan lainnya, diharapkan konstruksi Tol Getaci dapat dimulai pada akhir tahun 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, prioritas utama membangun Jalan Tol Getaci dari Gedebage sampai Ciamis terlebih dahulu sebelum nantinya memanjang ke Cilacap, Jawa Tengah, alasannya panjang ruas jalan tol yang terlalu besar mencapai sekitar 108 kilometer, sehingga perlu dibatasi dan dilakukan dalam tahapan.
Sebagai proyek infrastruktur besar, pembangunan Jalan Tol Getaci juga akan memberikan dampak positif bagi industri konstruksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Semoga dengan pengelolaan proyek yang baik dan dukungan semua pihak, proyek Tol GETACI dapat segera terealisasi dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat maupun pembangunan nasional.