Lihat ke Halaman Asli

Arif Firmansyah

freelancer

Cerita Pencaker Generasi Z Dilema Mencari Pekerjaan

Diperbarui: 22 Juli 2023   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pencaker/pixabay.com

Mencari pekerjaan masih menjadi masalah bagi sebagian banyak orang seperti narasumber kita yang bernama irman kelulusan tahun 2021 yang berasal dari Jawa Barat, ia mengaku masih keberatan akan syarat-syarat yang diberikan atau kualifikasi tertera yang dinilai nya kurang memperhatikan kondisi si pelamar.

Hari senin 19 juni 2023 irman menjalani seleksi rekrutmen salah satu perusahaan BUMN ternama di indonesia, di hari itu dia menceritakan bahwa mengikuti seleksi nah kita pun berbincang-bincang menggunakan bahasa jawa "saya kemarin ikut seleksi PT ***" kata irman, lalu saya pun menanyakan kembali "gimana lolos tidak?" tanya saya kepada irman.

"boro-boro euy, saya tidak lolos seleksi karena mata saya sedikit rabun jauh karena hal itu saya tidak bisa lolos seleksi tes mata" ucap irman pada tanggal 21 juni 2023.

Perlu diketahui bahwa irman ini adalah teman saya dan kita memang sehari-hari berbahasa jawa ya karena kita tinggal di komplek jawa meskipun di Jawa Barat, setelah itu dia curhat akan susahnya mencari pekerjaan di Indonesia, tidak semudah yang dibayangkan.

Memang persaingan dunia kerja negara kita Indonesia sangat ketat ditambah banyaknya calo-calo berkeliaran dengan bebas tanpa adanya penindakan dan perhatian oleh pemerintah, saya pribadi tidak tahu pasti apakah ada UU terkait hal tersebut.

Setahu saya calo bisa saja dipidanakan apabila dia sengaja menghalang halangi para pencaker agar mengunakan jasa nya, tapi kebanyakan orang-orang malah pada mencari jasa calo ini.

Saudara saya di cikarang juga bekerja di pabrik otomotif ternama dan dia juga menggunakan jasa calo, lanjut ke pembahasan awal.

Irman bercerita ke saya dan dia merasa ketidak adilan dan menyayangkan seleksi salah satu perusahaan BUMN ini, "padahal saya ini udah seneng dapet kesempatan ikutan seleksi di BUMN, pikir saya kan BUMN biasanya mudah untuk diterima, eh malah gagal di tes fisik, kalo semuanya cari yang sempurna apakabar saya yang memang niat saya juga kalo dapet gaji buat periksa mata ke dokter, padahal awalnya saya udah seneng loh" ujar irman.

Lantas saya menyangkal kata teman saya ini "lah kan memang seperti itu seleksinya, mau gimana lagi".

"iya emang saya juga mengakui saya rabun, si pengujinya malah bilang gini ke saya (itu harus diperiksa ke dokter itu, hati-hati dijalan yah naik motor kan, maaf yah besok kalo ada lagi rekrutmen coba lagi yah, tapi pake kacamata, tetap semangat) kata gua dalam hati gua cari kerja rencana buat periksa mata saya ke dokter, uangnya dari mana" ucap irman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline