Lihat ke Halaman Asli

Arif Fauzan Amrullah

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi S-1 Universitas Ahmad Dahlan

Jika Jerome Polin Menjadi Menteri Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 4 Februari 2022   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Surabaya-Liputan6.com

Jerome Polin Sijabat atau biasa dikenal dengan nama Jerome Polin adalah seorang YouTuber, Motivator, Entrepreneur, dan Influencer. Channel YouTubenya diisi dengan berbagai konten edukasi, hiburan, dan komedi. Jerome Polin adalah mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Jepang, tepatnya di Universitas Waseda Program Studi Matematika Terapan. Dia bisa berkuliah di Jepang karena mendapatkan program beasiswa full studi ke Jepang dari perusahaan Mitsui Bussan. Dia memiliki cita-cita untuk menjadi Menteri Pendidikan di Indonesia.

Di channel YouTubenya (Nihongo Mantappu), dia menjelaskan bagaimana pengalamannya menjadi siswa di Indonesia dan pendapatnya tentang sistem pendidikan di Indonesia. Dia mengatakan bahwa terkadang pihak sekolah maupun pemerintah kurang mendukung siswa untuk mengikuti lomba baik dari segi moral maupun materi sehingga kurangnya minat siswa untuk mengikuti lomba pelajaran.  Dia melihat kurangnya minat siswa dalam lomba pelajaran karena hadiah yang sedikit dibandingkan dengan hadiah lomba games. Dia berpikir jika hadiah dari lomba pelajaran bisa sebesar lomba games, maka minat para siswa untuk mengikuti lomba pelajaran akan meningkat. Dengan minat yang banyak, maka akan muncul persaingan yang ketat dan membuat para siswa di Indonesia belajar dengan sungguh-sungguh. Semakin banyak siswa yang mau mengikuti lomba, semakin banyak siswa yang mau belajar sehingga kemampuan para siswa di Indonesia bisa meningkat dan membuat Indonesia tidak kalah dari negara lain. Lalu, dia mengatakan bahwa jika dia bisa berkontribusi untuk pendidikan Indonesia, dia akan memperbesar gengsi dan minat para siswa untuk mengikuti lomba pelajaran di Indonesia.

Tidak hanya itu, menurut dia durasi belajar siswa di sekolah terlalu lama, yaitu sekitar 7-8 jam. Hal ini menimbulkan dua hal, yang pertama siswa merasa lelah. Jika siswa sudah merasa lelah untuk belajar, mau bagaimanapun tidak bisa menyerap materi pelajaran dengan efektif. Hal ini juga bisa menghilangkan niatan siswa untuk mempelajari ulang materi yang sudah dipelajari di sekolah karena mereka merasa kelelahan belajar di sekolah terlalu lama. Jika hal yang pertama ini terjadi pada siswa, maka akan menimbulkan hal yang kedua, yaitu mereka merasa tidak suka sama sekolah. Sekolah bukan lagi tempat untuk belajar, malah menjadi tempat yang ditakuti oleh siswa. Lalu, dia mengatakan bahwa jika dia bisa berkontribusi untuk pendidikan Indonesia, dia akan mempersingkat durasi jam belajar siswa di sekolah dibarengi dengan menanamkan kesadaran para siswa untuk dapat menggunakan waktu dengan baik dan efektif misalnya mereka harus rajin literasi, mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah, dan lain-lain. Diharapkan siswa dapat mengatur waktu dengan baik dan menikmati belajar. Belajar tidak lagi menjadi sesuatu yang membebankan, tetapi akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Selanjutnya adalah gaji Guru di Indonesia. Menurut dia, gaji Guru di Indonesia tergolong rendah. Profesi sebagai Guru dianggap sepele dan dilihat rendah oleh sebagian orang karena gajinya yang kecil. Jika gaji seorang Guru tinggi, maka akan banyak orang yang mau menjadi Guru. Ketika banyak minat untuk menjadi Guru, maka akan ada persaingan yang akan membuat level Guru dan kualitas Guru semakin baik dan meningkat. Guru yang levelnya tinggi, maka dia akan menghasilkan murid-murid yang levelnya juga tinggi. Guru-uru yang bagus akan menghasilkan murid-murid yang bagus. Murid-murid yang bagus akan menjadi SDM yang berkualitas yang bisa berkontribusi untuk pembangunan negara sehingga negara kita bisa maju dan menjadi negara yang disegani oleh banyak bangsa. Lalu, dia mengatakan bahwa jika dia bisa berkontribusi untuk pendidikan Indonesia, dia akan lebih meningkatkan kesejahteraan dan kualitas Guru-guru di Indonesia sehingga diharapkan profesi Guru menjadi profesi yang diminati banyak orang dan tidak dianggap rendah lagi. 

Begitulah dia menjelaskan bagaimana pengalamannya menjadi siswa di Indonesia dan pendapatnya tentang sistem pendidikan di Indonesia, serta keinginannya berkontribusi untuk pendidikan Indonesia. Saya setuju dengan pendapat-pendapatnya mengenai sistem pendidikan di Indonesia. Opini saya mengenai pendapat Jerome Polin tentang sistem pendidikan di Indonesia yaitu dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah memang sangat dibutuhkan oleh para siswa yang ingin mengikuti lomba pelajaran dan menaikkan hadiah lomba pelajaran. Jadi, saya setuju jika gengsi dan minat para siswa untuk mengikuti lomba pelajaran di Indonesia lebih ditingkatkan. Pengalaman saya sebagai siswa juga merasa lelah sekolah dengan durasi waktu 7-8 jam. Setelah selesai sekolah, saya pun les dari sore sampai malam yang berakibat waktu istirahat saya semakin sedikit. Belum lagi ada guru-guru yang tidak bisa hadir untuk mengajar tanpa memberi kabar sekalipun. Hal itu membuat saya dan teman-teman sekelas saya tertinggal materi dan sulit memahami materi yang belum diajarkan guru kepada kami. Jadi, saya setuju jika durasi sekolah di Indonesia dapat dikurangi agar membuat siswa nyaman untuk sekolah sehingga ilmu-ilmu yang didapatkan siswa di sekolah tidak sia-sia. Yang terakhir juga sangat penting bagi Indonesia, karena Indonesia tidak akan maju jika tidak ada pembangunan yang baik, tidak akan ada pembangunan jika tidak ada pendidikan yang baik, dan tidak akan ada pendidikan yang baik tanpa guru yang baik dan berkualitas. Maka, profesi seorang guru harus  lebih ditingkatkan kesejahteraannya dan kualitasnya sebagai guru-guru di Indonesia sehingga diharapkan profesi guru menjadi profesi yang diminati banyak orang dan tidak dianggap rendah lagi. 





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline