Lihat ke Halaman Asli

Arif Nur Hidayat

Mahasiswa dan Content Creator

Pelajaran Investasi dari Charlie Munger yang Meninggal Dunia Hari Ini

Diperbarui: 30 November 2023   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: businesstoday.in

Investor kelas kakap sekaligus tangan kanan Warren Buffet, Charlie Munger telah meninggal dunia. Charlie Munger tutup usia di usia 99 tahun dengan tenang disebuah rumah sakit California. Banyak kisah inspirasi dan pelajaran investasi yang dapat dipetik dari beliau semasa hidupnya.

Charlie Munger adalah penganut value investing. Salah satu strateginya yang terkenal adalah memilih perusahaan dengan performa bagus diharga yang masuk akal daripada berspekulasi pada saham yang sedang turun nilai harganya padahal berperforma baik. 

Warren Buffet mengakui seorang Charlie Munger sebagai otak dibalik kedigdayaan Berkshire Hathaway. Beliau dipercaya oleh Warren Buffet sebagai wakil ketuanya sekaligus orang kepercayaannya.

Inspirasi, kebijaksanaan, dan Kontribusi Charlie membawa Berkshire Hathaway tersohor di dunia. Nilai Berkshire Hathaway sendiri mencapai $US785 miliar dan menjadi rumah para konglomerat lebih dari 60 tahun.

Charlie memberikan pelajaran bagi para investor untuk terlebih dahulu belajar nengendalikan emosi. Sebab, investasi yang melibatkan perasaan dan emosi akan menghasilkan keputusan investasi yang buruk.

Sumber: wsj.com

Salah satu pemikiran lain dari Charlie adalah tentang pemilihan jumlah saham. Charlie mengatakan bahwa dia lebih suka melakukan riset mendalam dan berinvestasi pada 5 aset saham dibandingkan dia harus menyebar jaring pada 100 saham. Menurut Charlie, hasil keuntungan yang besar bukan didapatkan dari hasil beli dan jual melainkan hasil dari kesabaran untuk menunggu.

Cara yang dilakukan Charlie tentu tidak cocok untuk para trader saham. Mereka melakukan transaksi jual beli saham dalam hitungan menit sampai dengan hitungan minggu. 

Investor pemula perlu belajar fundamental dari perusahaan sebelum berinvestasi. Jangan sampai investor memilih saham hanya karena FoMO (fear of missing out) atau ajakan influencer. Pesan terakhir dari Charlie Munger adalah tidak ada orang bijak yang lahir tanpa membaca. Pengetahuan keuangan tidak cukup dalam dunia investasi sehingga investor harus belajar berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan kebijaksanaan dalam investasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline