Lihat ke Halaman Asli

Arif Efendi

Penulis,mekanik,mahasiswa,freelance

Manusia dengan Ajalnya

Diperbarui: 14 Juni 2024   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Langkah kaki dan hembusan nafas sang legenda,melahirkan banyak keturunan yang menyebar keseluruh muka bumi ini.Nabi Adam dan siti hawa yang pertama kali menginjakkan kaki diatas permukaan tanah hingga mewarisi keturunan dan menyebar keseluruh penjuru.

Lantas bagimana kelanjutannya ? Manusia hidup di awasi dan didampingi oleh dua malaikat yakni malaikat pencatat amal baik dan pencatat amal buruk.manusia hidup di dunia ini diperhitungkan.mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.

Apakah manusia akan dibiarkan saja hidup di muka bumi ? Tidak kawan.perbuatan kita selalu dicatat dan kelak akan diperhitungkan di alam akhirat kelak.sejatinya manusia itu dekat dengan ajalnya,dan manusia akan ditanyakan tentang kehidupannya,akan ditanyakan segala amalnya,dan akan ditanyakan pula tentang umurnya.Maka dari itu,kita sebagai manusia yang menduduki derajat terhormat,seyogyanya menjaga amanah itu dengan baik.hidup itu jangan sekedar hidup,tapi hiduplah untuk menebarkan manfaat dan kebaikan,sehingga Allah swt ridho kepada kita.

Selama manusia masih berjalan di muka bumi ini,ajal akan datang tanpa kita ketahui.Umur manusia hidup di dunia itu pendek,dibanding umur hidup di akhirat kelak.

Ingatlah, Allah swt tidak pernah tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline