Lihat ke Halaman Asli

Arif Rahman

Hobi menulis

Bagaimana Mungkin tidak Bersyukur?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14313933901455693902

[caption id="attachment_383168" align="aligncenter" width="210" caption="Salah satu nikmat ALLAH adalah air untuk mandi, minum, dan lain sebagainya."][/caption]

Bagaimana mungkin kita tdk ‪#‎bersyukur‬ ? Sedangkan syukur adalah perintah ALLAH dalam surat al Baqarah ayat 152 : "Fadzkuruunii adzkurkum, wasykuruulii wa laa takfuruun", Maka ingatlah kepada-KU, niscaya AKU ingat kepadaMU, bersyukurlah kepada-KU dan janganlah engkau mengingkari (nikmat-KU).

Bagaimana mungkin kita enggan ‪#‎bersyukur‬ ? sedangkan Rasulullah syukurnya luar biasa. Simaklah Aisyah ra. berkisah tentang Rasulullaah SAW. :
Pada suatu malam beliau mendatangiku, lalu pergi bersamaku ke tempat tidur dan berselimut hingga kulitku menempel dengan kulitnya.

Kemudian Rasulullah berkata, "Wahai putri Abu Bakar, biarkanlah aku beribadah kepada Tuhanmu." Aisyah menjawab, "Saya senang berdekatan dengan Anda. Akan tetapi, saya tidak akan menghalangi keinginan Anda." Rasulullah lalu mengambil tempat air dan berwudhu, tanpa menuangkan banyak air.

Nabi SAW pun shalat, lalu menangis hingga air matanya bercucuran membasahi dadanya. "Beliau ruku, lalu menangis. Beliau sujud lalu menangis. Beliau berdiri lagi lalu menangis. Begitu seterusnya hingga sahabat bernama Bilal datang dan aku mempersilakannya masuk," papar Aisyah.

"Ya Rasullulah, apa yang membuat Anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda yang lalu maupun yang akan datang," tanya Aisyah. "Tak bolehkah aku menghendaki agar menjadi seorang hamba yang bersyukur?" ungkap Nabi SAW.

Mengapa kita sulit ‪#‎bersyukur‬ ? Padahal begitu melimpah nikmat dari-NYA.

“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan ALLAH) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al-Jaatsiyah: 13).

“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Ad-Dzaariyat: 21).

Perhatikan apa yang kita makan, hewan dan tumbuhan telah ditundukkan untuk manusia untuk dijadikan sebagai makanan ataupun tunggangan. Dan kalau kita perhatikan diri kita di cermin, dari ujung rambut sampai kaki adalah karunia ALLAH yang begitu luar biasa. Apalagi kalau kita masuk ke organ dalam, maka kita akan menemukan betapa Maha Besarnya ALLAH yang telah menciptakan mekanisme tubuh yang begitu teratur.

Bagaimana mungkin kita lupa #bersyukur , kalau bersyukur  sebenarnya adalah untuk kebaikan kita sendiri ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline