Lihat ke Halaman Asli

Arif Budi Setiawan

M.Psi., Psikolog

Lembar Syukur Minggu Ke-2

Diperbarui: 30 Oktober 2023   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ada banyak penelitian yang menawarkan perubahan, misalnya trik belajar hal baru, pengenalan perilaku yang baru, mengubah kebiasaan lama yang cenderung sulit. Bagi beberapa orang, proses perubahan ternyata adalah suatu hal yang tidak mudah. Alih-alih fokus kepada menumbuhkan kedisiplinan, fokuslah pada hal "ritual".  Memulai suatu ritual kadang sedikit berat, tapi untuk mempertahankannya cenderung lebih mudah. 

Misalnya kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari, karena sudah menjadi suatu hal yang "ritual" ketika melakukannya seperti tidak perlu upaya yang berat. Oleh karenanya kita perlu pendekatan yang sama seperti kita ingin melakukan suatu perubahan. Dalam melakukan suatu perubahan ada hal yang perlu dipenuhi terlebih dahulu yakni definisi perilaku dan waktu yang spesifik yang dipengaruhi oleh motivasi yang berasal dari value tentang perubahan itu sendiri. 

Gambaran terkait dengan value misalnya ketika kita memiliki value terhadap kesehatan gigi, kita akan mempertahankan kebiasaan terkait kebersihan gigi dan mulut. Ketika kita memiliki value berupa kebahagiaan dan ingin menjadi lebih bahagia, kita juga perlu suatu "ritual" agar bisa mendapatkan hal tersebut.

Value mana yang ingin kita dapatkan, misalnya dalam hal ini kita ingin kebahagiaan. 

Contohnya :

dua ritual apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kebahagiaan. pilih dari beberapa hal berikut :

- meditasi 15 menit setiap malam

- pergi berkencan dengan pasangan setiap hari selasa

- relaksasi setelah bangun di pagi hari

- membaca selama satu jam setiap hari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline