Lihat ke Halaman Asli

Arifatus

Pembaca yang pilih-pilih

Lena

Diperbarui: 12 Juli 2023   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini orang akan mengatakan sunyi sepi.

Justru ini adalah puncak keramaian sebuah situasi.

Ada yang mencoba menyinggung asmara.

Ada yang kalut pada dendam membara.

Ada yang termangu menunggu lena... Gadis beringas yang ganas merebut hati pujangga.

Tak nampak padanya sebuah keanggunan, jiwanya berontak, membantah, menyumpah.

Namun semua itu dalam diam, lena tergugu, mengapa ia dijerat ketidakpedulian.

.

.

.

Jangan sekali-kali kau bacakan puisi untuknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline