Lihat ke Halaman Asli

"GAME"

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada zaman sekarang ini game sudah tidak asing lagi bagi para anak-anak, apalagi sekarang marak dengan adanya game online. Sebenarnya game itu hanya sebuah hiburan atau menjadi sesuatu yang pokok untuk para anak-anak bahkan para remaja? Saya bertanya seperti itu karena melihat di sekitar saya game adalah menjadi sesuatu yang pokok bahkan bisa mengalahka pendidikan.ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pelajar yang bermain game pada jam sekolah, pada artinya pelajar tersebut bolos. Fenomena seperti ini diperparah dengan adanya game online dan terdapat banyaknya warnet yang menyediakan khusus untuk memainkan game online tersebut. Dengan demikian moralitas anak tersebut dan jugamoralitas bangsa akan merosot, karena para pelajar adalah penerus bangsa.

Fenomena tentang game tidak hanya sampai disitu. Pada akhir-akhir ini banyak muncul game baru yang bergenre kekerasan, kalau tidak tembak-menembak juga ada game perkelahian. Sehingga game tersebut akan berefek pada kehidupan anak-anak tersebut apabila dimainkan dalam intensitas yang tinggi. Kehidupan anak tersebut cenderung meniru adegan-adegan yang ada dalam game tersebut. Dampak dari game tersebut bisa berdampak pada sosial, psikis, dan juga berdampak pada fisik.

ØSecara sosial: Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.

ØSecara psikis: Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan. Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita. Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll. Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.

ØSecar fisik: Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main. Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.

Saran yang semoga sedikit membantu (terutama yang masih kebablasan dalam bermain internet (game online) adalah jangan menjadikan kegiatan bermain game online menjadi suatu keharusan yang menyebabkan terbengkalai nya hal-hal lain yang lebih utama, jadikan game online sebagai hiburan saja yang sesekali menenangkan dikala suntuk, jangan lupa ibadahnya ketika bermain (pol-polan). Akhir kata sekian dan mohon maaf jika terdapat kesalahan-kesalahan dalam berkata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline