Pada Rabu, 15 Januari 2025, Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri konflik selama lebih dari 15 bulan di Jalur Gaza. Kesepakatan ini diumumkan oleh Amerika Serikat dan Qatar, menandai berakhirnya perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Poin-Poin Utama Kesepakatan Gencatan Senjata:
1. Durasi Gencatan Senjata: Tahap awal berlangsung selama enam minggu, dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025.
2. Penarikan Pasukan: Pasukan Israel akan ditarik secara bertahap dari Gaza tengah, memungkinkan pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara.
3. Bantuan Kemanusiaan: Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari selama gencatan senjata, dengan 50 truk membawa bahan bakar dan 300 truk dialokasikan ke Gaza utara.
4. Pertukaran Tahanan dan Sandera:
Pembebasan Sandera oleh Hamas: Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk semua wanita (tentara dan sipil), anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.
Pembebasan Tahanan oleh Israel: Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara wanita Israel yang dibebaskan oleh Hamas. Jumlah total tahanan Palestina yang dibebaskan diperkirakan antara 990 hingga 1.650, termasuk pria, wanita, dan anak-anak.
5. Jaminan Pelaksanaan: Perjanjian ini dijamin oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
6. Negosiasi Tahap Kedua: Akan dimulai pada hari ke-16 tahap pertama, mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh tentara Israel.