Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sakratul Maut

Diperbarui: 25 Mei 2022   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Source | albasir.id

Bila maut menjemput
Waktunya tiada kan surut
Malaikat merenggut
Sepi memagut

Bila saat itu datang
Hilanglah segala senang
Perihnya kian meradang
Pikir sibuk menerawang

Tergeletak tak bergerak
Nafas sesak memberontak
Mata tak berkedip terbelalak
Menyaksikan tempat dimana diri kan berada kelak

Kedinginan di pembaringan
Kaku beku seluruh badan
Seorang berbisik menalkinkan
Lidah pun kelu melafalkan

Bagai ribuan pedang mengerat
Menyayat perlahan pedihnya takkan terobat
Muka pucat pekat
Oh Tuhan,  akankah diri ini selamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline