Lihat ke Halaman Asli

Arifahrrm

sedang belajar menulis

Mendung dan Renung

Diperbarui: 31 Oktober 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: arifahrrm

Hujan menyapa dikala pekatnya mendung bertemu dengan renung

Rintiknya yang semula bagaikan melodi dengan irama yang tenang- berbalik arah menjadi gelegar;

kejutkan sadar

Iya, Semesta berubah secepat itu

Tanpa sebuah ketuk dan permisi; tanpa mempersilahkan ku untuk mempersiapkan diri

Andai kelapangan hati tidak aku kuasai

Mungkin saja aku berubah menjadi embun- yang ikut melebur diantara air hujan; serta dedaunan yang gugur

atau,

mungkin saja berubah menjadi ratapan yang akan tenggelam; 

yang teromabang-ambing- ikut terbawa arus bayang dan kelam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline