Lihat ke Halaman Asli

Hal yang Aku Sesali Selama Jadi Maba: Kok Gitu?

Diperbarui: 9 Agustus 2024   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai, aku mahasiswa semester 6 di salah satu kampus negeri di Jogja, dan aku menjadi bagian dari jurusan yang kata-kata orang tuh "overated" wkwk tapi kurang tau jugaa yaa, tapi aslinya memang tidak semenakutkan itu kok di jurusanku, tapi kadang emang agak pusing aja, hehe. alasan aku nulis ini adalah sebagai percobaan karena first time aku nulis di media sosial. 

Jadi mungkin ngikut sesuai judul yaa, disini aku mau share penyesalan yang aku lalui selama awal perkuliahan. Hmm mungkin agak klasik karena kenapa harus share begituan wkkw, tapi its okey siapa tau ada yang tertarik sama yang aku share ini, jadi pasti bermanfaat kann hehe. Yuk langsung aja :

1. Ga serius belajar

     Ga serius belajar adalah hal yang mungkin jarang dilakukan oleh para maba. Tapi fun fact nya aku yang tipe males belajar waktu jaman maba. kira-kira kenapa? karena posisi ku waktu itu masih covid, jadi perkuliahan masih daring, sehingga pembelajaran sangat amat tidak efektif menurut aku, dan aku jadi males-malesan belajar, males nyatet materi, dan lain-lain. 

Alhasil apa? pasti sesuai dengan usaha dong, ipk ku jelek dan dan ketika aku memasuki semester-semester selanjutnya aku menyadari kalau mata kuliah yang aku dapat semakin sulit, dan membuat nilai yang ingin ku dapat semakin susah. Terlintas di pikiran, kalau aja aku dulu lebih serius di semester awal dan sungguh-sungguh karena mata kuliah nya masih gampang, mungkin IPK ku tidak seburuk sekarang

2. Tidak aktif organisasi

     Banyak beberapa pendapat di awal masa perkuliahan. Sebenernya penting ga sih organisasi tuh? banyak yang bilang "Ga penting, sekarang yang dipentingin tuh pengalaman", "Gapenting, buang-buang duit, jadi babu, blablabla" disisi lain ada yang  bependapat "Organisasi penting buat nambah relasi" dan lain-lain. 

Setelah aku memasuki tingkat ketiga, aku baru menyadari bahwa organisasi itu penting. mengapa demikian? di tahun-tahun terakhir, rekomendasi dari kating, relasi, itu sangat dibutuhkan. Selain itu, dibalik ada yang bilang mahasiswa yang ikut organisasi adalah "Budak Kampus" perlu kita ketahui bahwa semua yang mereka ikuti memilikin tujuan untuk menambah skill mereka baik hard skill maupun soft skill. Dan sebagai mahasiswa baru yang tidak memiliki pengalaman apapun di jaman sekolah, hal ini menjadi kesempatan awal sebagai basic sebelum memasuki dunia kerja ataupun magang.

Mungkin untuk saat ini itu saja, dan bakal aku tambahin di next kesempatan, makasih yang udah sempet baca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline