Lihat ke Halaman Asli

Nelongso Membawa Berkah

Diperbarui: 5 Juni 2017   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengulas kembali sejarah berdirinya warung makan ayam goreng nelongso yang terkenal diberbagai penjuru kota khususnya kota Malang sendiri, warung  milik mas Nanang Suherman ini memiliki banyak sekali kisah yang inspiratif. Mulai dari kehidupan mas Nanang sendiri yang susah dan membutuhkan perjuangan keras hingga hidupnya kini berubah total menjadi seorang milyader muda yang sukses sehingga mampu mempekerjakan banyak karyawan.

Asal mula berdirinya warung ini pertama kali didirikan di daerah Karangploso. Awalnya pada saat itu nama warung ini sendiri bukanlah ayam goreng nelongso, melainkan griya bebek dan ayam goreng nelongso mas Nanang. Hanya berdua dengan sang istri, mas Nanang menjalankan pekerjaan ini. Hingga pada suatu saat mas Nanang mendapatkan musibah yang mengharuskan mas Nanang untuk mencari tempat yang strategis untuk mendirikan warung lagi di daerah lain. Berkali-kali mas Nanang di hadang musibah namun tak menggentarkan hati mas Nanang dan istrinya sedikitpun. Mereka berdua tetap bekerja keras hingga menemukan jalan keluar bersama.

Soal rasa pun mas Nanang tidak ambil pusing, mas Nanang tidak menjadikan menu masakannya berbeda dengan warung makan lainnya. Mas Nanang hanya mencari selera lidah masyarakat pada umumnya. Mas Nanang yang tidak bisa memasak namun doyan makan mencari-cari kiranya bagaimana selera lidah masyarakat, hingga akhirnya mas Nanang mendapati warung makan yang selalu ramai dengan pengunjung. Dan mas Nanang pun ikut mencicipi masakan yang ada di warung tersebut. Dan akhirnya terlintas dibenak mas Nanang bahwa letak rasa itu ada pada gula dan garam. Sehingga mas Nanang mengakali tak perlu bumbu yang beraneka ragam asalkan gula dan garam tidak dilupakan.

Menu pada warung ini pun beraneka ragam. Mulai dari bebek, ayam potong, ayam kampung, ikan: lele, kakap, bawal, nila, kerapu. Dengan menyediakan sambal yang disediakan secara prasmanan. Sehingga para pecinta sambal bisa menambah sambal sepuasnya.

Warung ayam goreng nelongso inipun menjadi salah satu warung favorit di kalangan mahasiswa. Bagaimana tidak, hanya dengan Rp, 5.000,00 mereka sudah bisa mendapatkan satu porsi nasi dengan sayap dan ceker ayam dengan sambal khasnya.

Berkat kesabaran dan usaha mas Nanang beserta istrinya, kini warung ini menjadi 9 cabang di berbagai daerah. Dengan buka setiap hari 24 jam dengan ratusan karyawan bekerja pada tiap warungnya.

Bagi anda pecinta sambal boleh nyobain lah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline