Banyaknya sumber karbohidrat selain beras yang dibudidayakan tidak diolah secara optimal. Dikarenakan masyarakat masih melihat nasi sebagai sumber karbohidrat utama sebab peningkatan produksi padi di Indonesia berlangsung sepanjang sejarah dan selalu mendapat prioritas utama dalam pembangunan khususnya di sektor pertanian. Salah satu masalahnya produk pangan Sampai saat ini, Pangan ini belum mampu untuk mematahkan pangan dari beras tersebut dan rendahnya inovasi teknologi terhadap pangan lokal.
Jagung dapat dijadikan sumber karbohidrat sebagai alternative pengganti beras padi. Karbohidrat adalah zat gizi penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai sumber energi utama manusia. Karbohidrat dapat memenuhi 60-70% kebutuhan energi tubuh. Dikarenakan didalam kandungan karbo-hidrat sebesar 75% dan juga mengandung kadar protein yang tinggi (7-12%) sehingga dapat menjadi sumber protein yang baik . Dari hasil panen yang kurang diolah dengan maksimal dan masyarakat masih belum terbiasa menjadikan Jagung sebagai sumber karbohidrat pengganti beras padi, padahal kandungan dari Jagung lebih meyehatkan dibandingkan beras padi.
Pangan lokal ini yang biasanya hanya di olah dengan cara direbus atau dikukus dapat diolah menjadi beras analog. Beras analog merupakan beras yang dibuat selain padi, yang berbentuk seperti bulir beras padi pada umumnya, yang telah di teliliti, diolah,diproduksi,dan dipasarkan untuk menjadi beras analog tersebut.
Dengan adanya pengolahan atau memodifikasi sumber pangan tersebut, hasil panen dari jagung akan berkurang tingkat terbuang sia-sia, dan dari pengolahan tersebut jauh lebih tahan lama atau awet dan dapat dikonsumsi dengan mendapat keuntungan secara sehat, mengurangi tingkat obesitas, meningkatkan keaneragaman pangan lokal, dan inovasi teknologi pangan, modifikasi teknologi ini diduga mudah diadopsi masyarakat, mengingat sifatnya yang bukan teknologi baru, melainkan teknologi. Nasi jagung juga menjadi alternatif sehat untuk diet dan penderita diabetes, selain itu manfaat dalam mengonsumsi nasi jagung ini melancarkan pencernaan, mengatasi kembung, mengurangi resiko kanker usus, menstabilkan gula darah, mengatur kadar kolesterol, menurunkan LDL, menjaga kesehatan jantung, sumber kalori, Kaya antioksidan.
Inti dari pengolahan beras analog jagung menjadikan penganekaragaman pangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh serta membuat orang menjadi sehat,beras ini sangat cocok untuk penderita diabetes dan mengurangi risiko obesitas karena memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan beras dari padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H