Surabaya-Arifa Yuriyadi, Mahasiswa Untag Surabaya turut berpartisipasi dalam kegiatan riset penelitian yang menjadi tugas akhir perguruan tinggi. Kegiatan riset tersebut dilaksanakan bersama Ibu Siti Muhimatul Khoiroh, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing lapangan. Penelitian berlokasi di CV XYZ yang berada di Jl. Putat Lor No.18 Menganti,Gresik. Kegiatan ini menjadi wadah bagi arifa untuk mengimplementasikan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan sekaligus membantu perusahaan dalam melakukan penjadwalan material/bahan baku produk kursi susun yang bertujuan agar permintaan pelanggan dapat dipenuhi.
Riset Penelitian diawali dengan melaksanakan wawancara terhadap pihak terkait pada CV XYZ yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penjadwalan material yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa selama ini, dalam melakukan pemesanan material produk kursi susun, perusahaan hanya berdasarkan pada perkiraan saja sehingga ketika permintaan produk kursi susun cenderung fluktuatif (naik-turun) kadangkala perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan akibat persediaan material yang kurang. Hal ini berakibat pada ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, arifa melakukan penjadwalan persediaan bahan baku produk kursi susun menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Hasil dari penjadwalan ini yang nantinya dapat digunakan perusahaan sebagai acuan dalam melakukan pemesanan material agar permintaan pelanggan tetap dapat dipenuhi.
Hasil pengolahan didapatkan jadwal induk produksi (JIP) untuk 6 bulan berikutnya dari hasil peramalan pada 3 tipe produk adalah Kursi susun CH-100 KR sebesar 10.724 unit, Kursi Susun CH-200 KR sebesar 10.998 unit, dan Kursi Susun CH-200 PC sebesar 9.687 unit. Hasil perhitungan biaya persediaan bahan baku menggunakan dua metode yakni Lot-For-Lot (L4L) dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) didapatkan hasil perbandingan biaya. Dimana hasil dari perhitungan biaya menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan metode Lot-For-Lot (L4L). Adapun biaya dari metode EOQ yakni sebesar Rp 7,475,617,611 yang merupakan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan guna memenuhi persediaan bahan baku periode 6 bulan kedepan (Maret 2023 -- Agustus 2023).
"Saya berharap dari hasil penelitian yang telah saya dapatkan dapat membantu perusahaan dalam melakukan penjadwalan persediaan produk kursi susun guna memenuhi permintaan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan merasa puas untuk melakukan pembelian produk pada CV XYZ" Ucap Arifa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H