Lihat ke Halaman Asli

Untuk Mamah

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf Mah, Kadang kuluput memikirkanmu
Karena seringnya memikirkan diriku
Kadang aku tidak membantumu
Karena sering bergelut dengan kesibukkanku
Kadang aku pergi meninggalkan rumah dan mamah
Karena seringnya pergi dengan teman-temanku
Kadang aku jarang bicara denganmu
Karena seringnya aku berhadapan dengan Laptop dan Televisi dikamarku

Tapi kini, kusangat sadar Mamah
Di hati dan Otakku hanya mamah
Betapa ku butuh bantuan mamah
Betapa aku selalu ingin menemani Mamah  kemanapun itu
Betapa aku pun ingin selalu curhat dengan Mamah  mengenai masalahku
Betapa aku butuh perhatian dan sayang MAmah  di saat hatiku sakit
Betapa aku pun butuh pundak mamah , di saat tangisku

Mamah....
Mamah sungguh Inspirasiku
MAmah sungguh cinta dan sayangku
MAmah sungguh tautanku
mamah benar segala2nya untukku

Maafkan aku mah,
Aku anak yang tak berguna, dan tak sempurna. yang selalu punya dosa dan membuatmu terbeban olehku
Hingga kadang mamah menangis dan Jarang tersenyum karna ulahku
Tapi….
Aku yakin akan satu Hal
Do’a mamah, bisa merubah dan menjadikan aku sebagai orang yang berhasil dan berguna untuk mamah atau siapa pun itu
Dan yang terpenting
Aku selalu sayang mamah SELALU…..

begitu banyak goresan2 perih yang mamah rasakan,

karna ulahku!

maafkan aku mamah.....

maafkan aku!

I LOVE You Tou Forever!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline