Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi Hitam

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir kopi hitam
Tersaji ditepian malam
Lidah masam tak lagi segan
Meneguk hitam yang tertuang
Merogoh saku jemput selembar uang

Secangkir kopi hitam
Tersaji ditepian malam
Tak terlihat yang tenggelam
Larut bersama hitam kelam
Tertelan di kerongkongan tak bertulang

Secangkir kopi hitam
Tersaji ditepian malam
Tak tahu ada lalat tak mengambang
Racun-racun yang kan masuki badan
Di balik nikmat bukan kepalang

Secangkir kopi hitam

Tersaji ditepian malam
Pembuatnya yang terdiam
Simpani rahasia dalam-dalam
Tentang segala di balik pekat hitam

Bengkulu, 1 November 2014 pukul 9.45 WIB di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu, Jln. Merapi Ujung, Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Ditulis disela-sela kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline