Lihat ke Halaman Asli

Kreativitas, Seni, dan Estetika

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seni, mendengar kata itu maka di benak kita akan timbul pertanyaan "Sebenarnya apa arti kata seni?". "Seni" merupakan sebuah kata yang semua orang pasti sudah mengenalnya, walaupun dengan penafsiran yang berbeda-beda. Orang Eropa mengatakan seni adalah "art" yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan. Seni sangat sulit dijelaskan ataupun dinilai, namun ada yang menyebutkan seni adalah semua hasil karya manusia yang memiliki nilai keindahan.

Berdasarkan penelitian para ahli, karya seni sudah ada sejak 60.000 tahun yang lalu. Buktinya adalah banyak ditemukan lukisan-lukisan di dinding-dinding gua yang menggambarkan kehidupan pada waktu itu. Seiring dengan perkembangan zaman, maka seni pun ikut berkembang. Sekarang banyak sekali orang-orang yang menciptakan sebuah karya seni baru yang indah dan mengagumkan.

Bicara tentang seni dan keindahan maka kita akan menemukan kata yang berhubungan dengan kedua hal tersebut yaitu estetika. Estetika berasal dari bahasa Yunani Aishtetike yang berarti ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Melalui panca indera yang kita miliki, kita dapat merasakan keindahan suatu karya seni. Misalnya kita dapat melihat sebuah karya seni rupa dengan mata kita, sedangkan telinga kita dapat mendengarkan sebuah alunan seni musik yang indah. Nah, dengan begitu bukankan sesuatu yang indah atau estetik itu merupakan sebuah karya seni? Dan telah di sebutkan di atas bahwa sebuah karya seni itu sendiri pasti mengandung nilai keindahan. Itulah sebabnya seni dan estetika merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Selanjutnya, salah satu cabang dari seni ialah seni musik. Seni musik itu sendiri merupakan kesenian yang berupa bunyi atau kesan terhadap sesuatu  yang ditangkap oleh indera pendengar. Ada juga yang mengartikan seni musik sebagai wujud karya dalam bentuk nada dan memiliki tempo yang dapat diikuti oleh penikmatnya. Oleh karena itu Aristoteles mengatakan musik dapat mendamaikan hati yang sedang gundah dan mempunyai terapi rekreatif. Nah apakah anda jika sedang gundah juga mendengarkan musik?

Untuk menciptakan sebuah karya seni musik yang estetik, dibutuhkan sebuah kemampuan untuk berkreasi. Tingkat kreativitas seseorang berbeda-beda. Seseorang dapat menciptakan sebuah hal yang baru secara cepat, namun ada juga yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menciptakan sebuah hal baru. Kreativitas dibidang seni musik yang sekarang dapat kita jumpai yaitu banyaknya jenis-jenis musik baru yang beredar di masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya saja ada rock, hip hop, dance rock dan lain-lain. Kreativitas seseorang dalam bermusik juga dapat dituangkan dengan cara memainkan alat musik dan juga menulis lagu-lagu sesuai dengan pikiran dan perasaan yang sedang dirasakan.

Dari uraian di atas, dapat kita temukan bahwa antara seni, kreativitas, dan estetika merupakan satu kesatuan. Seni mengandung nilai estetis, dan untuk menciptakan sebuah karya seni yang indah dibutuhkan sebuah kreativitas yang baik. Dengan kreativitas yang kita miliki, marilah kita menciptakan sebuah karya seni yang indah, yang estetik, dan yang dapat dinikmati oleh banyak orang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline