Lihat ke Halaman Asli

Arif Supaska

Mahasiswa

Bukti Kerja Nyata Jokowi dalam Membangun Indonesia

Diperbarui: 19 Desember 2021   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suradinata (1997:11)berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang ataulebih, baik organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuanseorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaanatau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukansebelumnya.

Indonesia sendirisudah memiliki 6 mantan presiden mulai dari Ir. Soekarno, Soeharto, B.J.Habibie, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, hingga yangterakhir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Semua mantan presiden Indonesiatersebut sangat berpengaruh dengan segala perubahan yang terjadi di Indonesia. Soekarnomendapat julukan sebagai "Bapak Proklamator". Hal itu lantaran, Soekarnomerupakan bapak pendiri negara sekaligus Pahlawan Proklamasi KemerdekaanIndonesia. Soeharto memiliki julukan sebagai "Bapak Pembangunan". Hal itulantaran selama 32 tahun kekuasaannya, Soeharto berhasil membangun Indonesiamenjadi lebih maju. Baik dalam bidang sosial, ekonomi maupun politik. BJHabibie mendapatkan julukan sebagai "Bapak Teknologi". Hal itu karena iaberhasil menciptakan sebuah pesawat dan sangat jenius terhadap teknologi. GusDur mendapatkan julukan sebagai "Bapak Prularisme". Semasakepemimpinannya, Gus Dur lantang membela keberagaman di Indonesia. Putri dariPresiden Soekarno ini mendapatkan julukan sebagai "Ibu Wong Cilik."Kala itu Mega menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan ekonomi kerakyatan. SBYmendapat julukan sebagai "Bapak Pertahanan". Hal itu karena latarbelakang SBY yang berasal dari anggota AKMIL dengan pangkat tinggi yakniJenderal Bintang 4.

Jokowi adalah Presiden Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Terpilihdalam Pemilu Presiden2014, Jokowi menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang sejarahyang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer Indonesia. Jokowi kembali terpilih menjadi presiden Indonesiauntuk periode ke 2 nya sejak 20 Oktober 2019 hingga 2024. 

Dalam masajabatannya, Jokowi mendapatkan julukan sebagai "Bapak Infrastruktur".Jokowi diketahui membangun banyak infrastruktur di wilayah-wilayah tertinggalyang tak terjamah oleh pemerintahan sebelumnya. Di sisi lain, Jokowi juga telahmemperbaharui sistem pemerintahan, ekonomi, politik, sosial dan lainsebagainya. Jokowi melakukan gebrakan signifikan untuk kesejahteraan masyarakathingga keplosok desa, sehingga membuat masyarakat puas dengan kinerja bapakpresiden jokowi ini. Perubahan di era jokowi ini mendapat nilai positif danmenghasilkan nilai kepuasan publik yang cukup besar. 

Jokowi telah menyusunsebuah fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, lebihproduktif, lebih merata, dan kita juga telah reformasi di bidang fiskalsehingga APBN Indonesia menjadi semakin sehat dan semakin mandiri. Jokowi jugatelah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesia Sentris bukan Jawa Sentrisdalam melakukan percepatan di bidang infrastruktur. Survei Indo Barometermencatat 64,6 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo(Jokowi) dalam satu tahun pemerintahan periode kedua 2019 - 2024.

Beberapa ini terdapatbeberapa bukti hasil kerja pada pemerintahan Jokowi selama menjabat sebagai presidenIndonesia ke 7. Sejak Presiden Jokowi menduduki kursi orang nomor satu diIndonesia pada akhir 2014 hingga hari ini, tercatat sudah ada 33 ruas tol yangdiresmikan atau beroperasi. Deretan tol era Jokowi itu tersebar dari PulauJawa, Sumatra, hingga Kalimantan. Sejak tahun 2015 sampai 2018, pemerintahtelah membangun 55 bendungan. 14 bendungan telah selesai, sementara 41 lainnyamasih dalam proses pengerjaan. Di tahun 2019 ini, pemerintah masih akanmembangun 10 bendungan lagi, sehingga nantinya total bendungan yang terbangunpada masa pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 65 bendungan. pada tahun 2015pemerintah memulai pembangunan jaringan irigasi. Hingga tahun 2018, jaringanirigasi yang telah terbangun yakni, 865.389 Hektar (Ha). Di tahun 2019 ini,pemerintah masih akan membangun jaringan irigasi seluas 139.410 Ha lagi, dengandemikian total akumulasi jaringan irigasi yang terbangun nantinya, mencapai1.004.799 Ha. Total pembangunan jalan nasional dari tahun 2015 sampai 2018,sepanjang 3.387 Kilometer (Km). Pembangunan jalan nasional pun masih berlanjuthingga tahun 2019, dengan penambahan 732 Km lagi, jadi total jalan nasionalyang telah terbangun nantinya, mencapai 4.119 Km. Dalam kurun waktu 2015 sampai2018, jembatan yang telah terbangun sepanjang 41.063 meter (m). Di tahun 2019ini, pemerintah masih akan membangun jembatan sepanjang 10.029 m lagi, nantinyatotal panjang jembatan yang terbangun mencapai 51.092 m

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline