Yogyakarta, 12 Oktober 2024 - Fenomena mahasiswa yang terlibat dalam organisasi partai politik kembali mencuat, dengan banyak nya suara yang menganggap mereka hanya menjadi "BONEKA" untuk kepentingan politik. Hal ini menciptakan perdebatan di kalangan akademisi dan aktivis mahasiswa mengenai independensi dan integritas mahasiswa dalam berorganisasi.
Banyak mahasiswa yang aktif dalam organisasi partai mengaku bergabung untuk mengembangkan keterampilan dan berkontribusi pada masyarakat. Namun, kritik datang dari berbagai pihak yang menyebutkan bahwa keberadaan mereka seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis. "Kita harus waspada agar mahasiswa tidak kehilangan independensi mereka dalam berorganisasi".
Melihat keterlibatan mahasiswa dalam partai politik dapat mengurangi keefektifan gerakan mahasiswa dalam memperjuangkan isu-isu sosial dan kebijakan publik. Mahasiswa seharusnya fokus pada isu-isu yang lebih luas dan tidak terjebak dalam kepentingan partai tertentu. Hal ini bisa mengakibatkan mahasiswa kehilangan fokus terhadap visi dan misi yang lebih besar.
Di sisi lain, beberapa mahasiswa berpendapat bahwa terlibat dalam partai politik adalah langkah yang tepat untuk memahami dinamika politik dan mengambil bagian dalam perubahan. "Keterlibatan di partai bukan berarti kami menjadi boneka, tetapi sebagai upaya untuk belajar dan berkontribusi", sebut salah satu mahasiswa di Yogyakarta yang aktif dalam organisasi partai. Mereka berharap bisa membawa suara generasi muda ke dalam ranah politik.
Menyikapi fenomena ini, beberapa organisasi mahasiswa mulai menggalakkan pentingnya menjaga independensi dalam berorganisasi. Kegiatan diskusi dan seminar tentang etika politik dan peran mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus. Saya ingin mahasiswa tidak hanya menjadi alat politik, tetapi agen perubahan yang sejati. Dengan adanya perdebatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menempatkan diri dengan tepat dalam dunia politik, menjaga integritas, dan tetap fokus pada tujuan mulia dalam berorganisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H