Lihat ke Halaman Asli

Arif Basam

Mahasiswa Imu Komunikasi UHAMKA

Dampak Positif dan Negatif Media Massa terhadap Perilaku Remaja

Diperbarui: 24 Januari 2023   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media massa yang sering digunakan oleh remaja adalah media sosial. Media sosial merupakan media platform yang memudahkan kita interaksi dengan jarak jauh dan mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Tidak hanya mendapatkan sebuah informasi media sosial juga bisa digunakan untuk mengekspresikan diri. Dengan adanya media sosial membuat semua orang bisa menghemat waktu dalam berinteraksi dan bisa dilakukan di mana saja.

Media sosial mempengaruhi perilaku remaja baik secara positif maupun negatif. Dampak positif dengan adanya media sosial pada zaman sekarang sangat membantu kita dalam berkomunikasi dengan banyak orang, memperluas pertemanan, mengefisienkan waktu, mudah mendapatkan informasi secara cepat, biaya lebih murah. Sebaliknya dampak negatif media sosial yaitu kurangnya interaksi tatap muka, membuat kecanduan, kurangnya privasi, mudah terpengaruh buruk terhadap orang lain.

Makanya kita harus mengetahui bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Karena banyak sekali remaja yang menggunakan media sosial secara negatif seperti berkomentar yang tidak tau kenyataannya, sehingga bisa membentuk perilaku remaja tersebut menjadi "sok tahu". Tetapi ada yang melakukan secara positif dengan cara mencari materi pelajaraan di internet.

Perilaku secara etimologi berasal dari kata "peri" dan "laku" yang artinya berbuat, atau tindakan perbuatan dan laku yang berarti kelakuan, perbuatan, cara menjalankan. Jadi, perilaku adalah perbuatan manusia  itu sendiri yang mempunyai bentangan arti secara luas antara lain: berjalan  berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan lainnya. 

Pengertian perilaku dapat dibatasi terhadap keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap dan sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun nonfisik. Perilaku juga bisa diartikan sebagai suatu pemikiran psikis seseorang terhadap lingkungannya, pemikiran yang dimaksud dibagi menjadi dua, yaitu: pemikiran pasif (bentuk tanpa tindakan nyata konkrit) dan pemikiran aktif (bentuk tindakan dengan konkrit).

Adanya media sosial ini berdampak pada perilaku remaja, sehingga remaja sangat bebas menggunakan media sosial tanpa adanya pengawasan orang tua. Hal ini membuat remaja lebih mudah dalam menambah pertemanan, yang membuat peminat pengguna media sosial terus bertambah dan membuat pecandu bagi penggunanya.

Kata remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya tumbuh atau berkembang menjadi dewasa. Istilah tersebut memiliki arti yang lebih luas yang meliputi kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja jelas menunjukkan sifat peralihan, karena masa remaja belum mencapai status dewasa dan bukan lagi anak-anak. Masa remaja ini masa peralihan pada saat itu, karena saat ini seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak dan belum memasuki masa dewasa.

Lalu bagaimana dampak positif dan negatif media sosial terhadap perilaku remaja? Perlu disadari bahwa media sosial banyak membawakan hal yang positif. Akan tetapi remaja sekarang banyak salah menggunakan media sosial, karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan mudah terpengaruh oleh media sosial. Di Indonesia remaja sudah menggunakan media sosial sekitar 50%.

Adapun dampak positif media sosial terhadap peilaku remaja, antara lain: 1) Menumbuhkan rasa peduli dalam remaja; 2) Mendorong remaja dalam mengekspresikan diri; 3) Dapat mengasah keterampilan dari hal-hal baru yang dilihat di media sosial; 4) Memudahkan suatu pembelajaran secara online; 5) Menambah pertemanan yang sangat luas; 6) Sarana mengembangkan keterampilan sosial.

Tidak hanya dampak positif saja yang ada di media sosial, tetapi ada juga dampak negatif dari media sosial terhadap perilaku remaja, yaitu: 1) Gangguan Kesehatan fisik, akibat penggunaan terlalu lama menggangu Kesehatan mata dan dapat menimulkan rasa pusing, mual, dan sakit pada bagian leher karena nunduk terlalu lama; 2) Gangguan Kesehatan mental, Timbulnya rasa insecure karena melihat kehidupan pribadi dan pencapaian seseorang di media sosial: 3) Mudah terima berita hoaks, karena mudah menerima informasi yang tidak jelas kebenarannya sehingga menjadi fitnah; 4) Terpapar konten negatif, Konten yang sering terjadi dalam remaja adalah pornografi.

Media sosial ini memberikan banyak pengaruh pada perilaku remaja saat ini, baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, orang tua harus mengawasi anaknya dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari dampak negatif media sosial. Untuk terbentuknya remaja yang pintar, rajin, dan pantang menyerah gunakanlah sosial media dalam hal yang positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline