Lihat ke Halaman Asli

Merawat Limbuk

Diperbarui: 9 Mei 2018   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

MERAWAT LIMBUK 

di melinia ini hanya Limbuk yang layak memetaforsa menjadi Kartini. Ia kalem, ngalahan, ora ngeyelan, ngabekti, rosa ing gawe, menjadi perempuan sahaja dari awal dan akhirnya.

bodinya ginak-ginuk, sanggulnya nggambleh, dadanya gempal, kakinya melebar, senyumnya tulus sumringah. Ia tetep menjadi perempuan Djawa, yang menyetia pada hati dan buminya

begitulah diskusi buku Wanodya 2018 (21/4/18) disublimkan menjadi sebuah nilai. Nilai yang tidak ndakik-ndakik penuh teori-teori sastra, yang kerap justru hanya sebagai pembenar semata.

Dok.pribadi

Limbuk kerap diolokkan butuh pasangan (demikian penghiburan para dalang wayang kulit : itu). Pengin segera dinikahkan. Agar lebih kopen uripnya, lebih bertujuan tugasnya. Demikian juga dengan 'geguritan', yang kian terpudarkan.

bila ada yang menyebut sastra Indonesia baru ada tahun 1920. Sastra Etnik Djawa sudah berabad silam melahir dan membumi, menjadi piwulangan budi pekerti, sekaligus tuntunan atas kehidupan : ini.

layaknya pawongan cilik yang hanya mampu grundhelan, diskusi Limbuk ini pun sarat dengan soal itu. Namun, apa guna mengkaitkan dengan soal-soal eksternal yang carut-kemarut tersebut ? Toh Konggres Bahasa dan Sastra Djawa yang ke 6 sudah di gelar berkali-kali pun, tak mampu mengurai dan menyemangati lebih jauh.

Dok.pribadi

karenanya, pilihan untuk bergerak sendiri, membangkitkan semangat sendiri, merawat diri sendiri, menjadi pilihan yang terbaik. Yang dilakukan 14 Wanodya penulis geguritan : ini. Sebab, aneka tafsir tentang zaman toh sudah tersedia di langit : sejak kelahiran ada.

buku Wanodya 2018 ini buku langka, seperti juga 14 penulisnya. Menjadi sebuah catatan sejarahnya sendiri, menjadi sebutir klungsu (biji buah asam), yang menyangga tegaknya pilar kebudayaan atas muaranya kahanan.

mari merawat Limbuk di hari Kartini 2018. (Ayk)

Dok.pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline