Lihat ke Halaman Asli

Buku Wanodya 2018

Diperbarui: 10 Mei 2018   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Sastra Etnik

Buku "Wanodya 2018" ini sebuah 'tetenger'. Bahwa, Sastra Etnik Jawa, masih ada, masih disuka, masih bekerja, masih berjoang dan masih terus, terus, terus, menulis sejarahnya. Di benturan, di banjirnya, di gelontoran sastra-sastra lain, yang dengan amat beringas melahap, mengunyah, memakan, menenggelamkannya.

Penulis, penyair, penggurit, tak cukup hanya menulis karya-karya kreatifnya : semata. Mereka, (mustinya) pun memiliki tugas menjaga, merawat, menyuburkan, memperjuangkan kebudayaan Ibunya : sendiri. Karena, (tugas) siapa lagi ?

14 penggurit Perempuan di buku ini, melakukannya konkret, nyata, ada. Dengan penuh katresnan, menuliskan, mengguritkannya : tanpa gamang. Sebagai lanjutan dari buku "Wanodya 2017".

Matur suwun kepada Mas Prof Dr Suminto A Sayuti, Guru Besar FBS Universitas Negeri Yogyakarta, Mas Dr Aprinus Salam, Kepala Pusat Studi Kebudayaan, UGM, Yogyakarta. Yang di sela padatnya kesibukan, telah menuliskan catatannya, yang apik dan mengurat nadi.

cover-1-5af1dba3caf7db2084014b42.jpg

Suwun juga Mas Widiyartono Radyan sudah menyimak, mencermati, menyelaraskan ejaan dan penggunaan Bahasa : buku ini. Pun semua pihak tak tersebutkan, yang membantu, terbit hingga acara peluncurannya.

Mugya tansah pinaringan berkahipun Gusti Allah, amin yra.

April 2018

Arieyoko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline