Lihat ke Halaman Asli

Arie Widia

Mahasiswa

Kolaborasi Mahasiswa KKN Kebangsaan XII dan Kapolsek Taniwel: Perangi KDRT dan Judi Online untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Taniwel, 6 Agustus 2024 -- Dalam upaya menanggulangi maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Judi Online yang semakin meresahkan masyarakat, mahasiswa KKN Kebangsaan XII dari 6 Universitas berkolaborasi dengan Kapolsek Taniwel menggelar sosialisasi bertajuk "Stop Kekerasan dalam Rumah Tangga, Ciptakan Keluarga Sehat dan Bahaya Judi Online Merusak Kehidupan Anda". Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Taniwel pada Selasa, 6 Agustus 2024, dan dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias untuk mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai isu-isu krusial ini.

Meningkatnya kasus KDRT dan judi online di Desa Taniwel dan sekitarnya telah menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat. KDRT tidak hanya berdampak buruk pada korban, tetapi juga pada anak-anak dan lingkungan sosial di sekitarnya, sementara judi online merusak tatanan ekonomi keluarga dan berpotensi menyebabkan kehancuran moral serta finansial. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahaya kedua masalah ini serta bagaimana cara mencegah dan menghadapinya.

Sosialisasi pertama yang bertema "Stop Kekerasan dalam Rumah Tangga, Ciptakan Keluarga Sehat" dibawakan oleh Iptu Constatinus Rangkoli, S.Si. Kapolsek Taniwel. Dalam paparannya, Iptu Constatinus menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan dampak buruk dari KDRT. "Kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya melukai fisik, tetapi juga mental dan psikologis. Sebagai masyarakat yang beradab, kita harus menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, di mana setiap anggota merasa aman dan dihargai," ujarnya.

Iptu Constatinus juga menjelaskan berbagai bentuk KDRT yang sering terjadi, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan ekonomi. Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya kasus KDRT di sekitar mereka, serta memberikan tips untuk mencegah konflik yang dapat memicu kekerasan dalam rumah tangga.

Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan oleh Aipda Kasim, yang membawakan materi tentang "Judi Online Merusak Kehidupan Anda". Aipda Kasim menjelaskan bahwa judi online telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, terutama karena aksesnya yang mudah melalui internet. "Judi online tidak hanya menguras uang Anda, tetapi juga menghancurkan kehidupan pribadi dan keluarga. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kecanduan yang merusak karier, hubungan, dan masa depan seseorang," jelas Aipda Kasim.

Ia juga mengingatkan masyarakat akan konsekuensi hukum dari terlibat dalam aktivitas judi online, serta mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas tersebut kepada pihak berwenang. "Mari kita bersama-sama memerangi judi online dan menjaga masa depan generasi muda kita dari bahaya ini," tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Taniwel yang hadir. Mereka tidak hanya memperoleh informasi yang berguna, tetapi juga didorong untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan lingkungan mereka.

Di akhir acara, para mahasiswa KKN Kebangsaan XII dan Kapolsek Taniwel mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen menciptakan keluarga yang sehat dan bebas dari kekerasan, serta menghindari godaan judi online yang dapat merusak kehidupan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif di Desa Taniwel dan sekitarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline