Lihat ke Halaman Asli

Aries Sutriyanto

Tentang saya,

Peran Guru, Siswa, dan Lingkungan serta Pemerintah yang Saling Membutuhkan

Diperbarui: 8 Juli 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Pendidikan yang dijelaskan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk siswa agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dari pengertian dan penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa pendidikan sangat penting untuk menunjang proses kehidupan. Namun, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didasari dengan langkah dan tujuan yang jelas, untuk itu dalam proses pendidikan perlu figur atau contoh yang bisa diikuti oleh orang yang melakukan proses pendidikan tersebut.

Ada beberapa contoh atau figur yang dibutuhkan oleh seseorang siswa, diantaranya adalah Guru dan lingkungan sekitar. Pada bahasan kali ini contoh atau figur yang akan kita bahas adalah tentang pentingnya peran guru bagi peserta didik/siswa. Guru merupakan contoh yang nyata bagi seorang siswa, tanpa guru siswa akan tetap pintar kalo memang dia memiliki kecerdasan sebagai siswa pintar. 

Akan tetapi, kepintaran seorang siswa tidak akan berguna apabila tidak di hargai dengan nilai secara fisik contohnya Nilai hasil belajar siswa, tidak akan ada apabila tidak ada guru yang memberi nilai. Begitu pula seorang guru tidak akan ada gunanya apabila tidak ada siswa, ilmunya tidak akan berguna apabila tidak disalurkan ke siswa. Nah, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tanpa ada guru tidak akan dihargai kemampuan siswa, begitupula kalau tidak ada siswa maka gurupun tidak akan berguna.

Kembali ke masalah figur atau contoh bagi siswa, bahwa dalam pendidikan peran guru sangat penting, bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang perilaku guru yang selayaknya dicontoh oleh siswa. 

Salah satu pepatah yang sampai sekarang masih ada yaitu "Guru Kencing berdiri, siswa kencing berlari" yang artinya perilaku guru sangat mempengaruhi siswa secara umum, contohnya adalah apabila ada seorang guru yang sering terlambat masuk kelas, maka siswa juga akan cenderung mengikuti cara guru masuk kelas. Dan apabila guru tersebut menegur siswa yang terlambat masuk pastinya siswa akan membalikkan teguran ke guru yang telat tersebut. 

Jadi, kita sebagai guru sudah sepatutnya untuk bisa menjadi contoh teladan bagi siswa yang kita ajar, terutama kedisiplinan, dalam sebuah artikel yang pernah saya baca juga menjelaskan bahwa hasil anak didik kita akan baru terlihat setelah 20 tahun mereka meninggalkan sekolah artinya perilaku dan keberhasilan seorang siswa itu bukan hanya seberapa nilai yang mereka peroleh ketika lulus, tetapi lebih kepada menjadi apa mereka ketika sudah lulus. 

Saya sendiri merasakan dampak ketika saya menjadi siswa SMA pada tahun 2000 dan sekarang menjadi guru, kedisiplinan yang diberikan pada guru saya saat itu saya turunkan ke siswa/i saya, serta kegiatan yang pernah saya ikuti (osis, paskas, dll) menjadikan karakter saya cinta terhadap bangsa dan negara serta menjadikan saya untuk bisa berusaha disiplin dan tegas menjalani kehidupan.

Peran guru sangat diperlukan untuk kemajuan dunia pendidikan dan peradaban manusia dijaman yang semakin canggih ini. Selain guru harus menjadi teladan bagi siswa, guru juga dituntut untuk bisa menjadi teladan dilingkungan masyarakat sekitar. Sehingga dengan sebutan guru yang menyemat pada diri seseorang maka orang yang punya peran sebagai guru itupun harus bisa menjaga nama baik diri sendiri serta menjaga marwah dia sebagai seorang guru.

Dibandingkan 20 tahun yang lalu kesejahteraan guru saat ini jauh lebih baik. Namun, penanganan terhadap siswa dan lingkungan saat ini lebih sulit dibanding 20 tahun lalu. Siswa saat ini sudah dimudahkan dengan teknologi sehingga peran guru rata-rata hanya sebagai pendamping/pembimbing dalam belajar, namun kepribadian siswa sekarang lebih cenderung kurang bisa mandiri. 

Kondisi itu karna mungkin faktor kemudahan mereka untuk mengakses teknologi serta kondisi lingkungan yang mulai bergeser dalam hal tradisi. Kenapa saya katakan bergeser, karena saat ini tradisi dan budaya yang ada diindonesia sudah tercemari budaya asing. Sehingga lebih banyak generasi muda dalam hal ini siswa cenderung mengadopsi budaya dan tradisi yang memang sangat mudah untuk mereka ikuti. 

Untuk itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan bagi generasi muda terutama siswa menghadapi pergeseran budaya yang semakin pesat ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline