Setiap tanggal 8 Maret, selalu diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Tidak lain adalah sebagai bentuk perayaan sekaligus apresiasi terhadap wanita tanpa memandang Suku, Budaya, Ras, Bangsa, Etnis, bahkan Warna Kulit.
Mengutip dari UN Women yang merupakan salah satu entitas PBB untuk kesetaraan gender, mengangkat tema "DigitALL : Innovation and Technology for Gender Equality" atau "Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender". Alasan dalam pengambilan tema ini adalah masih banyak perbedaan perlakuan terhadap perempuan di era perkembangan teknologi, seperti kurangnya kesempatan yang diberikan, kultur, hingga stereotip. Faktor-faktor tersebut kemudian menjadi sistemik dan menahun.
Namun, seiring dengan perkembangan waktu dan zaman yang semakin modern banyak pihak yang kemudian menyadari bahwa kesetaraan gender adalah suatu hal yang penting dan layak untuk dipikirkan, dihargai serta diwujudkan. Dalam ekosistem teknologi mulai banyak program-program khusus yang memprioritaskan perempuan untuk terlibat di dalamnya. Bahkan hingga saat ini banyak bermunculan founder, chief, hingga cyber security dari kalangan perempuan.
Hal tersebut tentunya membuka peluang yang semakin besar bagi perempuan, meskipun kehadiran perempuan di industri teknologi masih belum setara dengan laki-laki. Dilansir dari website resmi Womenintech.co.uk berikut 7 perempuan paling berpengaruh dalam industri teknologi
Sheryl Sandberg -- Chief Operating Officer Facebook
Sandberg, lulus dari Harvard College pada tahun 1991 dengan gelar B.A di bidang ekonomi, di mana dia juga ikut mendirikan Women in Economics and Government. Sandberg memiliki sejumlah pekerjaan setelah lulus pada tahun 1995 dia kemudian bertemu Mark Zuckerberg di sebuah pesta Natal pada tahun 2007 yang menawarinya pekerjaan sebagai COO di Facebook.
Susan Wojcicki -- YouTube CEO
Wojcicki menjadi manajer pemasaran pertama Google pada tahun 1999 dan kemudian menjadi wakil presiden senior Periklanan dan Perdagangan. Setelah mengawasi Google Video, dia mengusulkan agar Google membeli YouTube.
Dia menangani dua akuisisi terbesar Google - pembelian YouTube senilai $1,65 miliar dan pembelian DoubleClick senilai $3,6 miliar, lalu menjadi CEO YouTube pada tahun 2014. Kesuksesan besar Susan Wojcicki menunjukkan betapa berpengaruhnya wanita di bidang teknologi bagi perusahaan terbesar di dunia.
Meg Whitman -- CEO, Quibi