Lihat ke Halaman Asli

Nyanyia Teratai

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubiarkan kesunyian mengangkat jiwa menuju langit tujuh.

Melihat keindahan terhampar bersama wajah alam yang kugenggam dalam nyanyian.

Pada riak sepi menghempas bayang-bayang kekasih.

dalam gelembung makna yang kembali menepi di batu-batu kolam.

Namun terlalu dangkal untuk kuselami seperti  palung lukaku.

Hanya pada diri,

Aku berkaca sambil mendengarkan bunyi camplung dan gugur daun.

Pada warna kubaca segala keruh bencana yang datang membawa setangkup kembang dan air mata.

Ruang Jiwa, 291113.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline