[caption id="attachment_413954" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]
Udah pernah nyobain tengkleng kambing? Tengkleng kambing merupakan makanan khas Solo dan berbahan utama daging kambing yang masih melekat di bagian tulang dan iga kambing. Tengkleng kambing kuahnya tidak bersantan dan tidak sekental gulai kambing. Tengkleng termasuk salah satu makanan favorit saya.
Waktu saya ke Jogja, saya mampir ke salah satu warung tengkleng kambing, namanya Tengkleng Bhenjoyo. Warung tengkleng ini terletak di jalan Parangtritis, dekat dengan jokteng (pojokan benteng).Tempat makan tengkleng ini tidak terlalu besar, terletak di pinggir jalan tepatnya mereka mendirikan tenda-tenda kecil di bagian trotoar pinggir jalan.
Warung tengkleng ini selalu ramai pengunjung, selalu saja ada yang antri. Jika tidak mendapatkan kursi, pengunjung harus rela mengantri. Kursinya juga tidak terlalu banyak sehingga mereka yang tidak mendapatkan kursi maka mendapat yang lesehan. Kebetulan saya mendapatkan yang lesehan. Tidak apa-apa lah, sekalian melihat pemandangan malam di sekitar warung makan tersebut.
Cara penyajian tengklengnya pun berbeda. Biasanya kita hanya melihat menu dan memesan apa yang kita inginkan. Kalau disini tengklengnya bisa pilih sendiri atau self service. Tengkleng disediakan di wajan yang besar dalam jumlah yang banyak dan sudah di ikat-ikat dengan menggunakan tali bambu. Sehingga kita bisa memilih sendiri tengkleng yang kita inginkan. Ini juga salah satu alasan kita mengantri. hehe. Kita juga bisa memilih ingin pedas atau tidak. Jika ingin pedas, cabainya langsung di ulek di mangkok tempat sup yang akan kita makan.
[caption id="attachment_413955" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi"]
[/caption]
Waktu menunggunya pun tidak terlalu lama.Kami menunggu sambil disajikan minumannya terlebih dahulu. Tak lama kemudian sup tengkleng pun datang. Untuk tampilannya, sama dengan tengkleng pada umumnya. Menurut saya sih rasa kuahnya cukup enak karena tidak terlalu kental dan tidak terlalu berminyak. Tengklengnya tidak berbau amis.
[caption id="attachment_413957" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat menikmati! :)"]
[/caption]
Sebenarnya saya cukup pemilih dalam urusan makan makanan yang berbahan dasar daging kambing. Karena tidak kuat dengan baunya. hehe. Karena ada beberapa yang memasak daging kambing dan masih tercium baunya.
Seporsi tengkleng diberi harga Rp. 11.000,- dan untuk minumannya sekitar Rp 2.000,- saja. Warung makan ini buka dari jam 10.00-22.00 WIB.
[caption id="attachment_413958" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana bakul tengkleng"]
[/caption]
[caption id="attachment_413959" align="aligncenter" width="300" caption="Kelas lesehan ini yang bikin makan tambah nikmat"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H