Lihat ke Halaman Asli

25 Film yang Merayakan Cinta (Bagian 2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13. Lars and the Real Girl (Craig Gillespie, 2007)---Ini kisah tentang Lars. Dan sebuah boneka seks. Atau, lebih tepatnya: Ini kisah tentang orang-orang yang mencintai Lars. Dan bagaimana cinta itu menuntun Lars keluar dari cangkangnya.

14. City Lights (Charlie Chaplin, 1931)---Tentang cinta romantis, Philip Yancey mengutip Charles William: "For a brief time, at least, romance gives us the ability to see the best in one other person, to ignore or forgive flaws, to bask in endless fascination. That state... gives a foretaste of how we will one day view every resurrected person and how God now view us." Film inilah salah satu contohnya.

15. The Remains of the Day (James Ivory, 1993)---Mengalir, pelan, menghanyutkan. Demi tugas dan tanggung jawab, Stevens menyekap perasaan-perasaan manusiawinya -- terhadap ayah sendiri, terhadap sepasang gadis Yahudi, terhadap seorang wanita yang diam-diam dia cintai, dan mencintainya. Anthony Hopkins yang selalu menawan sebagai Stevens yang seolah bergeming di tengah gerusan zaman, bagaikan Darlington Hall yang tetap tegak berdiri kendati penghuninya telah berganti. Emma Thompson sebagai Miss Kenton secara memikat menyajikan kehalusan nuansa perasaan seorang wanita yang berusaha menembus dunia seorang pria yang menutup diri (perubahan penampilannya setelah menjadi Mrs. Benn kurasa patut disebut mengharukan). Hujan yang masih tercurah saat Stevens mengangkat topi di bawah payung, melepaskan Mrs. Benn naik bis itu....

16. Lost In Translation (Sofia Coppola, 2003)--- Harry dan Sally pernah bertanya-tanya, bisakah pria dan wanita bersahabat, tanpa mesti berakhir di atas tempat tidur? Dengan film ini, Sofia Coppola menjawab secara lembut: BISA. Sepasang pria dan wanita kesepian bertemu tak harus berakhir dengan pertukaran cairan tubuh, cukup dengan berbagi dan curhat. Coppola sempat memberikan pengontrasan melalui si penyanyi bar, yang hanya menginginkan tubuh Bob. Saat berpisah, dengan Bob membisikkan pada Charlotte sesuatu yang tak bisa (tak boleh?) kita dengar, kurasa mereka telah diperlengkapi dengan sesuatu yang berharga, guna menjalani kehidupan dan pernikahan mereka secara lebih baik.

17. Casablanca (Michael Curtiz, 1942)---Antara cinta dan patriotisme.

18. Shadowlands (Richard Attenborough, 1993)---Dikejutkan oleh cinta pada usia senja. Dari kisah C.S. Lewis dan Joy Davidman.

19. When Harry Met Sally... (Rob Reiner, 1989)---The most romantic “I hate you!”

20. A Walk in the Clouds (Alfonso Arau, 1995)---Ajaib, moralitas masih diperhitungkan di perkebunan anggur eksotis ini!

21. Up (Pete Docter, 2009)---Film animasi ini dibuka dengan kisah cinta yang meluluhkan hati. Carl kecil ternganga menyaksikan film tentang Charles Muntz, petualang yang bertekad tak akan balik dari Amerika Selatan sebelum mendapatkan bukti hidup hewan raksasa temuannya. Dengan balon bertulisan Spirit of Adventure, Carl membayangkan dirinyalah penjelajah gagah berani itu. Bertemulah ia dengan Ellie, gadis berimpian liar serupa. Persahabatan masa kanak ini berlanjut dengan pernikahan yang dilukiskan dalam rangkaian adegan elok tanpa dialog. Sekali lagi, elok---dan sangat membumi. Bersama-sama mereka membangun impian untuk mengikuti jejak Muntz ke Paradise Fall, dan badai kehidupan mengikisnya pelan-pelan. Dari Ellie yang tak bisa hamil sampai tabungan keluarga yang tak kunjung penuh karena terus dikuras untuk berbagai keperluan: ban bocor, perbaikan rumah yang tertimpa pohon, biaya pengobatan. Sampai, yah, sampai Ellie mendahului Carl. Dan, Carl mengerut, menyendiri di rumah kenangan mereka, emoh bergaul, memilih terus berbicara dengan Ellie yang sudah tiada. Keras kepala, ia bersikukuh abai terhadap perubahan dan perkembangan di sekitarnya. Sampai petualangan dengan balon yang mengubah hidup dan cara pandang Carl. Di situ ia mendapati bahwa petualangan sejati itu tidak lain terletak di dalam pernikahannya, di dalam keseharian yang dijalani dengan penuh ketakjuban dan rasa syukur.

22. Witness (Peter Weir, AS, 1985)---Ini memang kisah detektif berlatar komunitas unik kaum Amish. Namun, di situ pula ada jelujuran cinta yang lembut antara dua orang dari latar belakang yang sungguh berbeda.

23. Italian for Beginners (Lone Scherfig, 2002)---Saling silang tiga kisah cinta di tengah kursus bahasa Italia.

24. Once (John Carney, 2006)---Take this sinking boat and point it home, We've still got time, Raise your hopeful voice you have a choice, You'll make it now....

25. Opera Jawa (Garin Nugroho, 2006)---Romantisme Jawa? Duh kakang... *Mana nih DVD-nya?!* *** Bagian 1: http://hiburan.kompasiana.com/film/2011/02/11/25-film-yang-merayakan-cinta-bagian-1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline