Lihat ke Halaman Asli

Bela Negara (Defending of State) Tinjauan Dari Dimensi Pendidikan

Diperbarui: 31 Januari 2025   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bela negara dari perspektif pendidikan adalah konsep multidimensi yang melampaui pengertian konvensional tentang keamanan militer atau politik. Pendidikan berfungsi sebagai fondasi penting untuk membina ketahanan nasional dengan membekali warga negara dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengatasi ancaman dalam berbagai bentuk. Penduduk yang berpendidikan tinggi berkontribusi pada kekuatan intelektual dan moral suatu bangsa, memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang tepat, menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, dan mendorong harmoni sosial.

Pendidikan menanamkan rasa identitas nasional dan tanggung jawab kewarganegaraan, yang sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara. Melalui kurikulum yang menekankan sejarah, budaya, dan tata kelola pemerintahan, warga negara memperoleh pemahaman tentang warisan bangsa mereka dan pentingnya upaya kolektif untuk menjaga masa depan. Pengetahuan semacam itu menumbuhkan rasa memiliki tujuan bersama, mengurangi perpecahan dan memperkuat kohesi sosial. Persatuan ini penting dalam menghadapi tantangan seperti campur tangan asing, informasi yang salah, dan ekstremisme ideologi.

Selain itu, pendidikan memainkan peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh suatu negara untuk berkembang; dalam situasi global yang semakin kompetitif dan saling terhubung. Dengan memprioritaskan pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di samping pemikiran kritis dan inovasi, negara dapat memberdayakan warganya untuk mengatasi tantangan yang muncul, mulai dari perubahan iklim hingga keamanan siber. Sistem pendidikan memastikan bahwa suatu negara tetap kompetitif secara ekonomi, maju secara teknologi, dan mampu menjaga kepentingannya di panggung internasional.

Selain secara akademis, pendidikan juga memupuk nilai-nilai etika dan kecerdasan emosional, yang sangat penting untuk resolusi konflik dan stabilitas sosial. Sistem pendidikan yang mendorong inklusivitas, toleransi, dan empati dapat membantu mengurangi ketegangan di antara berbagai kelompok di dalam suatu negara, sehingga mengurangi risiko konflik internal. Keharmonisan internal ini merupakan pilar fundamental pertahanan negara, karena memastikan adanya persatuan dalam menghadapi ancaman eksternal. Pendidikan juga berkontribusi pada keamanan global dengan mendorong kolaborasi internasional dan saling pengertian. Negara-negara yang berinvestasi dalam program pertukaran pelajar, studi multikultural, dan inisiatif kesadaran global mempersiapkan warga negaranya untuk terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional. Pendekatan kekuatan lunak (soft power) ini meningkatkan posisi diplomatik suatu negara dan mengurangi kemungkinan konflik dengan membangun jembatan kerja sama.

Kesimpulannya, bela negara negara dari perspektif pendidikan adalah pendekatan holistik yang menangani aspek keamanan yang berwujud dan tidak berwujud. Pendekatan ini memberdayakan warga negara dengan perangkat intelektual, kerangka kerja etis, dan keterampilan praktis untuk berkontribusi pada stabilitas, kemakmuran, dan ketahanan negara mereka. Dengan berinvestasi dalam pendidikan yang menyeluruh dan inklusif, negara-negara tidak hanya memperkuat struktur internal mereka tetapi juga meningkatkan kapasitas mereka menghadapi kompleksitas lingkungan global yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline