Lihat ke Halaman Asli

Alexander Arie

TERVERIFIKASI

Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Inggris vs Wales: Untunglah Roy Hodgson Sadar

Diperbarui: 17 Juni 2016   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamie Vandy dan Roy Hodgson| Sumber: EPA

Selain bagaimana bisa seorang Cinta memilih Rangga alih-alih Trian, ternyata muncul satu keheranan lain dalam hidup ini. Keheranan yang berkaitan dengan hasrat ingin mengeluarkan kata-kata kotor. Apa itu? Sederhana saja, melihat line up Inggris kala berhadapan dengan Wales. Bayangkan saja, Om Roy Hodgson tidak mengubah apa pun dari tim yang gagal mengalahkan Rusia beberapa hari yang lalu. Di lini depan masih ada Harry Kane, Raheem Sterling, dan Adam Lallana. Oh, tentu saja masih ada Wayne Rooney. Sang baginda.

Sementara itu, Chris Coleman--yang sama halnya dengan Roy Hodgson pernah melatih Fulham--memilih untuk menghargai kinerja pemainnya. Gareth Bale kali ini diberi teman di lini depan dalam diri Hal Robson-Kanu. Ini tentu reward dari kinerja Robson-Kanu di pertandingan sebelumnya. Termasuk juga Joe Ledley yang memberikan key pass kepada Aaron Ramsey untuk menginisiasi gol Robson-Kanu ke gawang Slovakia. Di depan gawang ada Wayne Hennessey yang pernah tampil gemilang dalam beberapa pertandingan Liga Inggris.

Menggunakan pemain yang sama dan berharap perubahan? Mana ada? Pada babak pertama, kita sungguh disajikan Inggris yang membosankan. Sterling tetap konsisten untuk membawa bola dan kemudian hilang dengan segera. Lallana yang lumayan oke pada babak pertama lawan Rusia, di pertandingan ini malah entah kemana. Inggris bahkan boleh dibilang hanya menyerang via Wayne Rooney, Dele Alli, dan Kyle Walker. Boring boring England!

Wales? Sebenarnya ya sama saja, mereka itu tampak hanya Aaron Ramsey plus Gareth Bale jika kita ngomong penyerangan. Yang tampil solid jelas adalah sang kapten Ashley Williams dan bek temannya Kane, Ben Davies. Bale sendiri nyaris tidak terlihat hingga akhirnya menjelang akhir babak pertama, Rooney melakukan pelanggaran.

Dengan jarak yang tidak dekat-dekat pun tidak berbahaya amat, pemain termahal dunia, Bale, dengan mantap menceploskan bola ke gawang Joe Hart (Arifin) lewat sebuah tendangan bebas. Ya, gol tendangan bebas lagi oleh Bale. Gitu aja terus. Setidaknya, dia sudah bikin 2 gol dari 2 pertandingan sementara kompatriotnya Cristino Ronaldo gagal menebus gawang beku Islandia.

Sontak grup-grup WhatsApp menggelora dengan pisuhan-pisuhan. Om Roy tentu jadi target karena entah apa yang ada dalam pikirannya ketika menggunakan tim yang sama persis dengan yang nggak bisa ngapa-ngapain di gawang Rusia kecuali via tendangan keras Eric Dier. Saya sendiri sebenarnya sudah menyiapkan tulisan untuk misuh-misuhi Om Roy dalam Bahasa Inggris, sudah jadi tiga paragraf, bahkan.

Untungnya, Om Roy tidak seperti kalangan penduduk Indonesia yang hobi nge-share hoax. Ternyata Om Roy juga berpikir dan kemudian membuat perubahan drastis. Dua pergantian via turun minum. Sterling yang perlu latihan dribble lagi itu ditarik dan digantikan Daniel Sturridge. Adapun Kane yang entah bagaimana tidak perform segera digantikan Jamie Vardy. Ehm, kata komentator RCTI tadi 'JAMES' Vardy. Entahlah, kemana aja mas-mas itu selama ini.

Ketika Sterling butuh lebih dari 100 menit sebelum membuktikan diri bahwa dia nggak bisa apa-apa, Jamie Vardy butuh 10 menit saja. Sebuah bola yang diumpan ke kotak penalti terkena kepala sang kapten Wales, Williams, dan mampir dengan manja ke predator yang baru kawin itu. Gol! Hennessey gagal membendung tendangan Vardy dan skor menjadi imbang.

Sesudahnya, Inggris menyerang dengan intensitas yang dahsyat meski tidak benar-benar melakukan tendangan ke gawang. Ketatnya Wales mirip-mirip Albania kemaren, tapi dengan kadar kelonggaran yang sedikit berbeda.

Serbuan demi serbuan Tim Tiga Singa akhirnya paripurna di waktu tambahan. Daniel Sturridge masuk menusuk ke kotak penalti sebelum kemudian mencungkil bola sedikit saja untuk mengantarkan bola melewati Hennessey. Gol! Inggris menang! Dan semua fans Inggris bersuka karena akhirnya pendapat mereka bahwa Vardy dan Sturridge adalah opsi menarik alih-alih Sterling disepakati oleh Om Roy.

Nah, begitu dong, Om Roy, sekali-kali mbok fans itu didengar. Situ kan pelatih tim nasional Inggris, bukan anggota DPR yang lagi membahas Undang-Undang Pilkada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline