Lihat ke Halaman Asli

Alexander Arie

TERVERIFIKASI

Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Rapor 8 Besar Copa America 2016

Diperbarui: 14 Juli 2016   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: copaamerica2016schedule.org


Kegagalan Panama memanfaatkan dua blunder Claudio Bravo telah berhasil mengantarkan Cile, sang juara bertahan Copa America, ke 8 besar. Cile bergabung dengan tuan rumah, Amerika Serikat, Ekuador, Peru, Kolombia, Meksiko, Argentina, dan Venezuela untuk berlaga dalam putaran hidup dan mati guna meraih gelar dalam Copa America edisi spesial, yang ditayangkan di Kompas TV ini.

Sebanyak 3 pertandingan telah dimainkan oleh ke-8 tim yang lolos, termasuk juga ke-8 tim yang gagal lolos, yang ironisnya menyertakan nama Brasil dan Uruguay dalam daftarnya. Nah, dari 3 pertandingan yang telah dilakoni oleh masing-masing, tentunya ada angka-angka yang dapat dijadikan rapor ke-8 tim ini sekaligus untuk menduga-duga akan seperti apa 8 besar kelak.

Gol yang Dibuat

Ke-8 tim ini total jenderal mencetak 47 gol ke gawang lawan-lawannya. Argentina mengambil porsi nan besar dalam hal ini. Modal 2 kemenangan besar membuat mereka mengumpulkan 10 gol, diikuti oleh Cile (7 gol), Ekuador-Kolombia-Meksiko (6 gol), Amerika Serikat (5 gol), dan Venezuela (3 gol). Sebanyak 47 gol tersebut lebih banyak diciptakan di babak pertama (25) dan hanya 22 gol yang dicetak pada babak kedua. Dari sisi proporsi, Amerika Serikat (4:1), Kolombia (5:1), dan Venezuela (3:0) menjadi tim yang lebih rajin mencetak gol di babak pertama. Venezuela menjadi satu-satunya tim 8 besar yang gagal menceploskan bola di babak kedua sepanjang penyisihan grup. Adapun Meksiko (2:4), Cile (2:5), dan Argentina (4:6) lebih rajin bikin gol di babak kedua.

Gol yang Diderita

Seluruh tim yang lolos menderita total 19 gol saja. Argentina dan Venezuela menjadi tim paling kokoh karena hanya kebobolan satu gol saja sepanjang penyisihan. Sedangkan, Cile--dengan Claudio Bravo sebagai kiper andalan--kebobolan 5, satu gol lebih banyak daripada yang diderita Kolombia.

Dari data gol ini, Venezuela jelas punya PR besar. Mereka berhadapan dengan tim paling produktif meski mereka adalah tim dengan pertahanan terbaik.  Masalahnya, mereka yang hanya bisa mencetak 3 gol itu harus berhadapan dengan tim berpertahanan sama baiknya dengan mereka. Entah bagaimana racikan Rafael Dudamel nantinya.

Tendangan ke Gawang

Sebuah gol tentunya tercipta dari tendangan yang diarahkan tepat ke gawang. Nah, dalam hal ini Argentina ternyata hanya membuat 20 tendangan yang mengarah ke gawang dengan gol 10 sehingga rasionya 50%. Kondisi 1 dari 2 tendangan ke gawang jadi gol ini juga dibukukan Amerika Serikat (10 shoot on goal, 5 gol). Masalah Venezuela semakin menjadi-jadi ketika mereka berhasil membuat 17 shoot on goal namun yang jadi gol cuma tiga, sehingga mereka menjadi tim 8 besar dengan rasio gol/tendangan ke gawang paling rendah, hanya 18%. Sang juara bertahan Cile juga berada dalam masalah karena rasio mereka hanya 26%, padahal mereka adalah tim dengan shoot on goal paling banyak, 27, alias nyaris tiga kali lipat tendangan ke gawang yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Peru (11). Efektivitas menjadi masalah Cile dalam Copa America Centenario ini.

Penguasaan Bola

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline