Lihat ke Halaman Asli

Alexander Arie

TERVERIFIKASI

Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penipuan CPNS Masih Eksis!

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini cerita agak lama, sih. Bulan Desember yang lalu kejadiannya. Tapi berhubung ada teman yang cerita kalau hampir ketipu perkara CPNS ini, saya jadi tergelitik (ih.. geli..) untuk mengisahkan kelakuan orang-orang yang pengen tipu-tipu saya.

Jujur dulu, ya. Tahun lalu saya mengikuti proses rekrutmen CPNS untuk kali ke-3. Niat bener! Sebenarnya, sih, niat utama itu adalah membahagiakan orang tua. Soalnya, kebahagiaan orang tua itu saat ini ada 2, dan saya belum bisa memenuhi yang satunya.

MOMONG CUCU!

Nah, dengan niat suci luhur mulia mengabdi pada negara dan menyenangkan hati orang tua, saya lalu mendaftar ke sebuah lembaga negara. Seleksi administrasi terlewati, dan cukup enteng karena saya sudah berkali-kali menyiapkan hal yang sama. Berikutnya, TKD. Bagian ini juga terlampaui dengan kerja keras. Itu kalau passing grade Wawasan Kebangsaan 60%, kayaknya saya nggak lulus.

Tapi, puji Tuhan, lolos.

Sampailah kemudian di TKB. Saya belajar semalam suntuk agar bisa menjawab soal-soal yang ada. Namanya juga pengen bikin orang tua senang. Saya juga mikir, kalau tahun ini gagal lagi, tahun depan mungkin saya sudah nggak bisa ikut seleksi karena faktor umur. Maklum, saya lahir waktu Bung Karno mengeluarkan dekrit presiden. Tua, kan?

Nah, Raisa bilang bahwa "apalah arti menunggu?". Ini pertanyaan fokus bener bagi peserta seleksi CPNS, apalagi tahun sebelumnya saya juga ikut TKB dan saya SUKSES menjadi cadangan nomor 105. Kan saya trauma kalau gagal lagi tahu ini. Bukan apa-apa, ijazah legalisir sudah mau habis stoknya. Itu doang sih yang bikin repot.

Sampai pada suatu hari, sebuah telepon berkepala 0853 nongol di HP saya.

"Halo! What's up, bro!"

Oke. Dia nggak bilang ini.

Dari ujung ponsel mungil saya yang lama kelamaan jadi kurang smart, terdengar suara ibu-ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline