Lihat ke Halaman Asli

Alexander Arie

TERVERIFIKASI

Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Spreadsheet, Bekal Penting Dunia Kerja

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1326105213489362691

Spreadsheet mungkin adalah momok bagian sebagian orang kala mendapat kelas komputer. Spreadsheet zaman dahulu kala yang kita tahu adalah sejenis Lotus 123. Seiring dengan berjayanya asuhan Bill Gates maka Microsoft Excel kemudian menggantikannya. Sehingga sekarang istilah Excel bahkan lebih tenar daripada spreadsheet. Namun mengingat sekarang banyak yang ingin berhemat, maka menyebut Excel semata tentu kurang apik. Saat ini sudah ada jenis opensource semacam Open Office yang menyediakan fitur Calc sebagai spreadsheetnya. Mbah Google juga nggak mau kalah dengan Google Spreadsheet-nya. [caption id="attachment_154816" align="aligncenter" width="320" caption="sumber: khristya.wordpress.com"][/caption] Dulu zaman kuliah di farmasi, spreadsheet hanya dipakai sebagai tools pengolah grafik. Karena asisten praktikum berkata, "haree geneee pakai kertas grafik?" Lagipula ya, membuat grafik dari persamaan hasil percobaan lumayan bisa membuat kayang otak. Sedangkan di spreadsheet, tinggal masukkan data angka, voila, jadilah grafik yang dimaksud. Herannya, jarang yang memakai betapa powerfulnya spreadsheet. Anugerah Tuhan lewat otak-otaknya pembuat spreadsheet sejatinya membantu di banyak hal. Kemarin agak tersenyum miris melihat adik saya mengolah data skripsinya di MS Excel tapi tidak bisa mengolah datanya. Bayangkan saja, mosok barisan data-data itu diwarnai lalu dihitung manual? hehehehe.. Akhirnya, saya turun tangan mengajarkan sedikit ilmu tentang COUNTIF dan SUMIF. Demikian pula dengan logika IF lainnya. Banyak yang suka pusing melihat logika IF ini. Padahal aslinya, rumus ini sangat bertenaga. Bahkan beberapa opsi bisa dibuat, asalkan kita tahu silogisme apa yang dipakai. Sederhana kok, jika A maka 1, jika tidak A, maka selain 1. Ya semacam itu saja. Belum lagi konsep VLOOKUP dan HLOOKUP atau simpelnya dengan LOOKUP. Yang ini juga sangat membantu kita apabila hendak membuat kategori terhadap data yang kita punya. Misal di tabulasi penjualan kita hendak menghitung berapa jenis yang sudah di jual. Apabila kita sudah punya file bahwa kata-kata TEH bermakna MINUMAN, demikian pula dengan SUSU. Maka dengan lookup kita tahu berapa minuman yang sudah terjual. Konsep-konsep semacam ini sering dilupakan, terutama oleh mahasiswa yang baru lulus. Ketika mereka masuk ke dunia kerja, terutama di manufacturing, maka spreadsheet menjadi bekal yang lebih penting daripada pengolah dokumen macam Word. Report-report tentunya diolah dalam spreadsheet karena pada umumnya bos adalah tidak suka bertele-tele, yang penting berapa hasilnya. Bukan begitu? Nah, kampus sendiri, kadang meluputkan hal ini. Ya kalau kuliah di akuntansi, wajar kalau berkutat dengan spreadsheet. Malah itu hanya ujung kuku. Bagaimana dengan bagian manufaktur yang lain? Farmasi, Teknik Kimia, Teknik Industri, dll? Apakah ada muatan pembelajaran spreadsheet dalam perkuliahan? Agaknya ini masih menjadi gap. Guru pun bisa demikian. Beberapa sekolah memang sudah menggunakan software khusus pengolah nilai. Tapi kebanyakan belum. Nah, mengelola nilai sampai membuat rangking adalah perkara mudah dengan sort dan filter di spreadsheet. Tapi sayang masih banyak yang menggunakan leger tulis tangan dan menghitungnya dengan kalkulator dengan potensi kesalahannya tersendiri. Satu lagi, kalau memang tidak hendak menjadi bawahan alias pengen berwirausaha, spreadsheet juga adalah tools yang bagus dan mumpuni. Kita bisa membuat forecast dengan rumus yang ada di spreadsheet. Kita bisa membuat database konsumen, pengelolaan order, visualisasi hasil penjualan, dan lain-lain yang notabene bermanfaat untuk evaluasi. Jadi, spreadsheet tidaklah sekadar kotak dan angka. Spreadsheet jauh lebih hebat dari itu. Dan kita yang fasih menggunakannya akan menjadi jauh lebih hebat. Mari kita perdalam pengetahuan spreadsheet dari sekarang :) Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline