Lihat ke Halaman Asli

Alexander Arie

TERVERIFIKASI

Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Modem Saya Punya Pacar: Sejenak Membahas Pacar Minta Pulsa

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebuah SMS masuk ke nomor modem saya dari 081298078623. Isinya MENGGELIKAN! Coba deh baca SMS di bawah ini, asli saya caption dari tampilan di layar laptop. Hihihi... [caption id="attachment_145405" align="aligncenter" width="747" caption="dokumentasi pribadi"][/caption] Ada beberapa poin yang PENTING disini: 1. Saya selalu mengisi pulsa modem via Internet Banking atau mentok-mentok via ATM. Artinya, saya nggak pernah meninggalkan itu nomor di tempat terbuka. Saya nggak pernah memasukkan nomor itu ke aplikasi manapun. Tapi tiba-tiba ada yayank yang minta pulsa. Aneh bukan? Saya jadi bertanya dimana perlindungan PROVIDER terhadap konsumennya? Bagaimana mungkin sebuah nomor yang bahkan saya saja nggak pernah ingat (karena dia nomor modem), bisa menyebar hingga kemudian punya yayank yang KERE sampai minta pulsa segala. 2. Modus ini juga cukup menarik. Kalau MAMA minta pulsa sebenarnya jelas karena panggilan MAMA itu jamak. Memang ada penipu yang sinting. Ada teman saya yang yatim piatu dapat SMS dua kali dalam hari yang sama, Bapak dan Mama minta pulsa. Ini kan SINTING namanya! Kalau mau menipu itu mbok ya makan dulu. Kalau kemudian, ada yang terkendala faktor daerah. Sebutlah saya pernah dapat SMS tipu-tipu yang bilang "Ini ibuk (pakai k), bla..bla..bla..." seumur hidup sepanjang hayat orang tua saya nggak pernah menyebut diri sebagai ibu (pakai k pula). Nah, yang ini semakin sempit. Peluang keberhasilannya MENURUT SAYA, keciilllllll.. Setiap pasangan hampir pasti punya panggilan sayang, namun sepengetahuan saya jarang yang pakai Ye A eN dan Ka, Y-A-N-K. Malah banyak yang lebih jamak, kayak Say, Syg, dan sejenisnya. Jadi saya sarankan buat yang pacaran, segera buat panggilan spesial. Misal ada yang panggil paw-paw, piu, dodol, ay, hun, dll yang pasti akan bebas penipuan.. hehehe.. 3. Kalau mau membalas dengan maki-maki untuk antisipasi SMS balasan kita ternyata adalah NOTIFIKASI persetujuan, maka saya menyiapkan nomor khusus memaki penipu. Hmmm.. Jadi, ceritanya saya punya HP zaman kuliah yang syukurlah masih menyala, maka tinggal saya injeksi nomor perdana murah meriah muntah harga 2000-an. Kalaupun disedot, ya cuma 2000. Dan itu tidak akan menjadi notifikasi apapun karena tidak berasal dari nomor (yang pada umumnya adalah nomor utama kita). Sebenarnya didiamkan juga bisa. Cuma kan sayang, ada penipu masak nggak kita kerjain.. wkwkwk.. Demikian sedikit ulasan saya terhadap modem saya yang mendadak punya pacar, tapi miskin. Ah, hari gini pulsa beli sendiri dong! Salam KOMPASIANA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline