Lihat ke Halaman Asli

Arie Poernama

ariepoernama.com

Berderap di Jalan Panjang

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang bocah kecil
menatap langit
merenungi karya Maha Sempurna
menatap bulan
menyelami bintang demi bintang
takjub..

Sang bocah menanam janji
gantungkan cita-cita setinggi langit
melesat ke hamparan bintang-bintang
melewati batas ruang dan waktu
mencari bintang tertinggi
..bintang impian

Kaki kecil terus menapak mengejar mimpi
Tangan kecil terus meraih asa yang tak pasti
Di ujung hari matahari telah tinggi
Lembayung mengurai silut senja

Alangkah galau hati sang bocah
menatap bintang tak kunjung mendekat
Hari semakin sepi tanpa riuh semangat lagi
Bocah kecil telah kalah !

Namun janji tetaplah janji yang harus ditunaikan
Cita-cita tetaplah cita-cita yang terus diimpikan
Bocah kecil kembali mengurai mimpi
memandangi kaki kecil yang terus menapak
maju....

Tak ada gunanya pandangi bintang yang diam membisu
walau indah namun terlalu tinggi
Pandangilah derap langkah kaki
walau melelahkan..
tetapi menuju sesuatu yang pasti

Berderap di jalan panjang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline