Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Pada Masa Kanak-kanak Pertengahan Dan Akhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Walaupun dalam masa kanak-kanak pertengahan dan akhir perkembangan motorik halus lebih menonjol dan lebih terkoordinasi dibandingkan masa kanak-kanak awal, namun tidak hanya motorik halus saja yang akan dibahas melainkan juga motorik kasar. Adapun pengertian dari perkembangan motorik adalah kemampuan pengendalian gerak jasmani yang melalui gerak otot-otot serta otot pusat syaraf atau otak sebagai kendali.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkambangan motorik ada dua yaitu motorik kasar dan halus. Motorik halus adalah kegiatan anak-anak yang melibatkan otot-otot kecil seperti halnya menulis, menggambar, mewarnai dan melukis. Motorik kasar adalah kegiatan anak-anak yang melibatkan otot-otot besar seperti halnya berlari, bermain, memanjat, berenang, melompat tali dan lain-lain.

Biasanya dalam perkembangan motorik kasar ini laki-laki lebih unggul daripada perempuan karena lebih banyak melibatkan aktivitas banyak otot terutama otot besar. Sedangkan dalam perkembangan motorik halus perempuan akan menajdi lebih unggul dibandingkan anak laki-laki. Dengan adanya peningkatan motorik halus pada masa kanak-kanak pertengahan dan akhir maka hal ini menandakan peningkatan juga pada system saraf pusat.

Untuk mendukung perkembangan motorik pada anak terutama dalam hal fisik pada anak maka hal penting yang harus diajarkan adalah dengan berolahraga. Dengan berolahraga atau latihan fisik diharapkan akan memberikan efek positif pada anak. Posisi orang tua dalam hal ini adalah sangat penting karena tanpa bimbingan dan dukungan dari orang tua maka latihan fisik atu olahraga akan sangat sulit sekali untuk diterapkan pada anak usia pertengahan hingga akhir.

Latihan fisik atau olahraga akan sangat berguna bagi pertumbuhan anak dan akan mencegah anak agar tidak rentan terhadap berbagai penyakit. Karena pada umumnya, kesehatan yang paling baik berlangsung di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir. Dibandingkan masa kanak-kanak lainnya ataupun masa remaja masa ini merupakan periode dimana penyakit dan kematian jarang dijumpai.

Anak yang aktif dalam olahraga atau latihan fisik lainnya akan lebih cenderung sehat dibandingkan dengan yang sebaliknya, seperti halnya anak pada masa ini adalah masa dimana anak akan mengalami banyak makan untuk menyeimbangi aktivitasnya sehari-hari. Sedangkan untuk anak yang tidak aktif dalam latihan fisik ataupun olahraga bisa saja mungkin mengalami kegemukan karena apa yang ia makan tidak sesuai dengan tubuhnya yang kurang mengalami pergerakan.

Disamping itu latihan fisik dan olahraga yang rutin akan mengajarkan anak untuk selalu terbiasa berolahraga hingga anak beranjak dewasa nanti. Yang diharapkan dari hal ini adalah agar anak bisa belajar hidup sehat dan terbiasa sejak kecil dalam mengatur pola makan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline