Lihat ke Halaman Asli

Ariel Virnanda

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Negeri Jember

Menyongsong Globalisasi Ekonomi: Potensi dan Tantangan bagi Industri Kreatif Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2023   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Globalisasi ekonomi telah memberikan dampak yang signifikan pada sektor industri di seluruh dunia, termasuk industri kreatif. Di Indonesia, industri kreatif, khususnya industri perfilman dan musik, mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun masih perlu ditingkatkan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Artikel ini akan membahas dampak positif dan negatif dari globalisasi ekonomi terhadap pengembangan industri perfilman dan musik di Indonesia, serta strategi yang dapat diambil oleh pemerintah dan pelaku industri untuk memanfaatkan peluang globalisasi ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan industri perfilman dan musik di Indonesia.

Globalisasi ekonomi telah membuka akses pasar global bagi industri perfilman dan musik di Indonesia. Industri perfilman Indonesia semakin dikenal di kancah internasional dengan meraih berbagai penghargaan film internasional dan meningkatnya jumlah penonton di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini berdampak pada meningkatnya investasi dalam industri perfilman Indonesia dan meningkatnya kualitas produksi film di Indonesia. Industri musik Indonesia juga semakin dikenal di dunia, terbukti dengan semakin banyaknya musisi Indonesia yang tampil di panggung internasional. Selain itu, globalisasi ekonomi juga membuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan industri perfilman dan musik di negara lain, seperti co-production atau kerjasama produksi dengan negara-negara lain, serta melakukan tur dan konser di luar negeri. Hal ini akan meningkatkan eksposur bagi industri perfilman dan musik Indonesia di dunia internasional.

Selain dampak positif, kita juga perlu memperhatikan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat adanya globalisasi ekonomi. Salah satu dampak negatif globalisasi ekonomi pada industri perfilman dan musik di Indonesia adalah maraknya pembajakan dan penggunaan konten tanpa izin. Hal ini menyebabkan industri perfilman dan musik kehilangan potensi pendapatan dan mengancam keberlangsungan industri tersebut. Selain itu, persaingan global juga semakin ketat, sehingga perlu adanya kualitas produksi yang tinggi untuk dapat bersaing di pasar global. Strategi Pengembangan Industri Perfilman dan Musik di Indonesia dalam Era Globalisasi Ekonomi Pemerintah dan pelaku industri perlu mengambil berbagai strategi untuk mengembangkan industri perfilman dan musik di Indonesia dalam era globalisasi ekonomi. Beberapa strategi yang dapat diambil antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas produksi film dan musik Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.
  2. Memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain dalam bentuk co-production dan kerjasama produksi untuk meningkatkan eksposur dan penetrasi pasar global bagi industri perfilman dan musik Indonesia.
  3. Meningkatkan promosi dan pemasaran produk film dan musik Indonesia di pasar global melalui kegiatan seperti tur dan konser.
  4. Mengembangkan bisnis digital yang legal dan memperkuat perlindungan hak cipta untuk melindungi industri perfilman dan musik Indonesia dari pembajakan dan penggunaan konten tanpa izin.
  5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur di Indonesia, seperti pembangunan studio produksi film dan musik yang modern, untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Selain strategi di atas, pemerintah juga dapat memberikan insentif fiskal atau non-fiskal bagi pelaku industri perfilman dan musik, seperti keringanan pajak atau bantuan finansial, untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Globalisasi ekonomi memberikan dampak yang signifikan pada industri kreatif, khususnya industri perfilman dan musik di Indonesia. Dampak positif globalisasi ekonomi meliputi peluang pasar global yang lebih besar, meningkatkan investasi, dan kualitas produksi. Namun, dampak negatif globalisasi ekonomi, seperti pembajakan dan persaingan global yang ketat, dapat mengancam keberlangsungan industri tersebut. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku industri perlu mengambil strategi untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan dalam era globalisasi ekonomi, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan industri perfilman dan musik di Indonesia.

Selain itu, penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan dukungan dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, serta memperkuat infrastruktur dan legalitas industri kreatif. Dalam menghadapi era globalisasi ekonomi, industri perfilman dan musik di Indonesia harus mampu bersaing dengan industri sejenis di negara lain, baik dalam hal kualitas produksi maupun promosi produk. Dengan demikian, industri kreatif di Indonesia dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas hidup.

Di samping itu, para pelaku industri juga harus memahami dan memperhatikan aspek etika dalam kegiatan bisnis mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan reputasi industri kreatif di Indonesia di pasar global. Beberapa aspek etika yang perlu diperhatikan antara lain adalah memperkuat hak cipta, menjaga keseimbangan antara kepentingan finansial dan kreatifitas, serta memperhatikan kelestarian lingkungan dalam produksi film dan musik.

Dalam kesimpulannya, industri kreatif di Indonesia, khususnya industri perfilman dan musik, harus dapat memanfaatkan peluang globalisasi ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing. Pemerintah dan pelaku industri perlu mengambil strategi yang tepat untuk memanfaatkan peluang pasar global, meningkatkan kualitas produksi, dan meningkatkan promosi produk. Di samping itu, penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dan memperhatikan aspek etika dalam kegiatan bisnis. Dengan demikian, industri kreatif di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline