Lihat ke Halaman Asli

Peran Ekstrakurikuler Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa dalam Kehidupan Sosial

Diperbarui: 20 Desember 2024   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pada saat latihan (sumber: hasil motret sendiri)

Ekstrakurikuler Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa atau yang biasa disingkat PSNU Pagar Nusa memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan sosial. Sebagai salah satu seni bela diri yang berakar dari budaya Nusantara, Pagar Nusa tidak hanya mengajarkan teknik pertahanan diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, disiplin, dan solidaritas sosial. Hal ini menjadikan PSNU Pagar Nusa sebagai wadah yang efektif untuk pembentukan kepribadian dan pengembangan sikap sosial yang baik. 

Kegiatan ekstrakurikuler pencak silat menuntut siswa untuk berlatih secara rutin dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini, siswa belajar menghargai waktu, mematuhi instruksi pelatih, serta bertanggung jawab atas kemajuan mereka sendiri. Sikap disiplin yang dibangun selama latihan memiliki dampak jangka panjang, membantu siswa mengelola kehidupan pribadi dan sosial mereka dengan lebih baik.

Sebagai bagian dari ajaran PSNU Pagar Nusa, para siswa diajarkan untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menjaga persatuan. Nilai-nilai ini tidak hanya diterapkan saat latihan, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. PSNU Pagar  Nusa seringkali menyelenggarakan kegiatan sosial, seperti bakti sosial, penggalangan dana, atau kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Kegiatan ini mengasah kepekaan siswa terhadap kebutuhan orang lain dan membentuk sikap empati.

Foto salah satu pasang kuda-kuda PSNU Pagar Nusa (sumber: hasil motret sendiri)

PSNU Pagar Nusa sebagai bagian dari tradisi pencak silat Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal dan nasional. Dalam setiap gerakan, terdapat makna filosofis yang mengajarkan siswa tentang nilai luhur bangsa. Hal ini penting dalam era globalisasi, di mana identitas budaya sering terancam oleh arus modernisasi. Dengan memahami dan melestarikan seni bela diri tradisional, siswa menjadi agen pelestari budaya bangsa.

Kegiatan PSNU Pagar Nusa melibatkan kerja sama dalam tim, baik dalam latihan maupun pertunjukan. Interaksi ini melatih siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, menghargai peran masing-masing, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif. Dalam kehidupan sosial, kemampuan ini sangat berharga untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan produktif. 

Dokumentasi Kejuaraan Pencak Silat Cirebon Katon 2024 (sumber: hasil motret sendiri)

Sebagai seni bela diri, pencak silat juga berperan dalam menciptakan individu yang siap menjaga keamanan lingkungan. Para siswa diajarkan untuk menggunakan kemampuan mereka dengan bijak dan hanya untuk tujuan melindungi diri atau orang lain. Hal ini menjadikan PSNU Pagar Nusa sebagai komponen penting dalam membangun masyarakat yang aman dan tertib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline