Lihat ke Halaman Asli

Ariel Sabilal Haq

Mahasiswa/Fakultas Syariah/Jurusan Hukum Tata Negara/UIN Maulana Malik Ibrahim

Indonesia: Jalan Berambut Kabel

Diperbarui: 12 September 2023   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Kabel utilitas. (Foto: KRISTIAN OKA PRASETYADI UNTUK KOMPAS)

Di suatu pagi yang cerah di sebuah kota di Indonesia, terdapat sebuah jalan utama yang selalu ramai oleh kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Jalan ini membelah kota menjadi dua bagian, memudahkan mobilitas penduduk setempat. Namun, ada sesuatu yang unik dan seringkali mencengangkan di jalan ini: seluruh trotoar dan bahkan jalan itu sendiri dipenuhi oleh sejuta kabel listrik yang berseliweran seperti jaring laba-laba.

Kabel-kabel listrik ini telah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga setempat. Mereka tumbuh besar dengan pemandangan ini, dan seiring waktu, kabel-kabel ini telah menjadi semacam karakteristik kota itu sendiri. Banyak cerita dan legenda urbannya berkembang seputar kabel-kabel ini.

Beberapa orang yang pernah berkunjung ke kota ini terkejut melihat betapa rumitnya jaringan kabel listrik ini. Kabel-kabel yang meliuk-liuk di atas kepala mereka, menghubungkan tiang listrik, bangunan, dan tiap sudut kota. Meskipun awalnya tampak kacau, warga setempat tahu persis mana kabel yang harus mereka ikuti untuk sampai ke tujuan mereka. Mereka telah memahami seperti mengeja mantra rahasia kabel-kabel ini.

Meskipun kondisi jalan yang dipenuhi oleh kabel listrik ini tampak unik, kadang-kadang juga menimbulkan masalah. Pada hari-hari tertentu, angin kencang atau hujan deras bisa merusak beberapa kabel, menyebabkan pemadaman listrik lokal. Masyarakat hidup dalam keterbatasan yang unik: mereka harus berdampingan dengan jalan-jalan yang dipenuhi oleh kabel listrik yang berseliweran. Meskipun pemandangan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, ada bahaya tersembunyi di balik kondisi ini yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya utama yang muncul adalah risiko kecelakaan lalu lintas. Kabel listrik yang terlalu rendah di jalan bisa menjadi perangkap bagi pengemudi kendaraan besar seperti truk dan bus. Ketika kendaraan ini melintas, kabel-kabel tersebut dapat terbawa atau rusak, menyebabkan pemadaman listrik lokal, dan dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan kecelakaan serius. Pengemudi motor juga berisiko tertabrak atau terjatuh karena kabel-kabel ini.

Ketika matahari perlahan tenggelam di cakrawala, cahaya lampu kota mulai bersinar terang, dan kabel-kabel listrik itu seolah-olah menjadi jalur bintang yang bersinar di malam hari, terlintas sebuah kabar berita melalui Kompas.com yang mengabarkan adanya seorang pengendara sepeda motor tewas akibat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Mohamad Toha, Kampung Palasari RT 03 RW 03, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) pukul 04.30 WIB. 

Korban melaju mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi D 4720 ABY melaju dari arah Kota Bandung. Saat melintasi Jalan Raya Baleendah, korban sempat mengerem mendadak lantaran kabel fiber optik yang menjuntai di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) sehingga korban mengerem mendadak dan terjatuh.

Selain menjadi sebuah musibah yang perlu disayangkan, berita ini juga menjadi satu hal perbincangan dibalik berseliwerannya kabel-kabel yang seakan telah menjadi pemandangan yang menyatu dengan kondisi jalanan di Indonesia. Perlukah lebih banyak korban yang berjatuhan di balik infrastuktur tata kelola jalan yang semrawut agar mendapatkan perhatian lebih dalam penanganannya? Hal ini seharusnya juga menjadi satu hal permasalahan yang perlu kita kritisi.

Kondisi jalan yang dipenuhi dengan kabel listrik di Indonesia merupakan masalah serius yang menghadirkan berbagai bahaya bagi masyarakat. Meskipun kabel-kabel tersebut mungkin terlihat seperti jaringan yang rumit dan unik, kenyataannya, situasi ini sangat mengkhawatirkan.

Selain itu, kabel listrik yang menggantung begitu rendah juga dapat menimbulkan ancaman terhadap keselamatan pejalan kaki. Banyak trotoar yang hampir tidak dapat dilalui karena kabel-kabel yang menjuntai, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan raya yang berbahaya. Kabel-kabel yang menjuntai juga bisa menjadi bahaya ketika hujan turun, karena mereka dapat menjadi penghantar listrik yang membahayakan siapa pun yang tidak sengaja menyentuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline