Lihat ke Halaman Asli

"Upcycling", Tren Terbaru bagi Para Fashionista

Diperbarui: 9 Januari 2020   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tren terbaru yang berlangsung dalam industri fashion adalah Upcycling. Upcycling merupakan kegiatan mendaur ulang pakaian yang tidak lagi digunakan untuk dijadikan produk baru yang lebih berkualitas. Keren kan..? Upcycling pada dasarnya mengurangi limbah kain dan tekstil karena proses pembuatan produk yang dilakukan berasal dari bahan yang sudah tidak terpakai.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh 100 partisipan di Indonesia, 77 dari mereka membeli sekitar 1-2 potong pakaian sedangkan 23 lainnya membeli sekitar 3-5 potong pakaian per bulan. Jika dijumlahkan, rata-rata pakaian yang di beli setiap orang per tahunnya adalah 249 pakaian. Itu adalah jumlah yang mengejutkan!

Hal ini jelas menunjukkan bahwa tidak sedikit jumlah konsumen yang mengkonsumsi banyak pakaian. Oleh karena itu, industri pakaian dan tekstil adalah pencemar terbesar di dunia yang berada di urutan kedua setelah minyak. Dan, industri pakaian mengakibatkan peningkatan jumlah limbah sebanyak 92 juta ton di dunia! Selain itu, 10% emisi karbon dioksida dari total emisi karbon di dunia yang berdampak terhadap perubahan iklim berasal dari industri fashion, sedangkan industri penerbangan hanya berdampak 2% secara global.

Memiliki minat dalam gaya tren fashion bukanlah hal yang buruk. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, pada akhirnya hal ini bisa berakibat buruk. Daripada terus-terusan membeli pakaian baru, yuk gunakan kreativitas kita untuk meng-upcycle baju yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang trendi. Kita sekaligus melestarikan lingkungan sekitar loh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline