Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, secara tegas menyatakan prediksi kontroversialnya: Jokowi akan jatuh di bulan Mei. Pernyataan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat.
Menurut Rocky Gerung, prediksinya didasarkan pada serangkaian perhitungan teliti yang dilakukannya. Ia menyebut bahwa Jokowi telah melanggar berbagai hal, dan keangkuhannya semakin terlihat jelas. "Karena Jokowi betul-betul kelewatan, dia enggak punya sensor lagi bahwa dia itu sudah melanggar semua hal dan keangkuhan dia itu makin lama makin terlihat kan," ujar Rocky Gerung.
Salah satu alasan utama yang diungkapkan oleh Rocky Gerung adalah kebijakan-kebijakan kontroversial yang diambil oleh pemerintahan Jokowi, termasuk dalam hal aglomerasi dan dinasti politik. Menurutnya, langkah-langkah tersebut telah menjauhkan Jokowi dari dukungan publik dan memperburuk citra pemerintah.
Perkembangan politik terkini menunjukkan bahwa kekuatan oposisi semakin bertambah, sementara dukungan terhadap pemerintah terus menurun. Rocky Gerung meyakini bahwa situasi ini akan semakin memperburuk posisi Jokowi.
Namun, pernyataan kontroversial Rocky Gerung ini juga menuai berbagai tanggapan. Sebagian orang menilai bahwa prediksinya terlalu berani dan terlalu dini untuk dijadikan pegangan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pernyataannya telah menciptakan gelombang diskusi yang luas di kalangan masyarakat.
Dengan semakin mendekatnya bulan Mei, kita akan melihat apakah prediksi Rocky Gerung akan terbukti benar atau tidak. Satu hal yang pasti, pernyataannya telah menambah dinamika politik di Indonesia dan memberikan kita sesuatu untuk dipertimbangkan dalam menyikapi perkembangan politik yang sedang berlangsung.
