Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Fenomena 'Umwelt' dan 'Lebenswelt' di Lingkungan Perkotaan

Diperbarui: 6 Februari 2024   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam studi sosial dan humaniora, konsep 'Umwelt' dan 'Lebenswelt' menjadi bagian penting dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya, khususnya dalam konteks lingkungan perkotaan yang semakin kompleks dan dinamis. Kedua konsep ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana manusia mengonseptualisasikan dan merasakan lingkungan sekitar mereka.

Umwelt: Berasal dari bahasa Jerman yang berarti "dunia sekitar", konsep Umwelt mengacu pada persepsi dan pengalaman individu terhadap dunia atau lingkungan di sekitarnya. Setiap individu, baik manusia maupun hewan, memiliki Umwelt yang unik, yang dipengaruhi oleh pengalaman hidup, budaya, dan konteks sosialnya. Dalam konteks lingkungan perkotaan, Umwelt menggambarkan cara individu memahami, berinteraksi, dan memberikan makna terhadap berbagai elemen dalam kota, seperti bangunan, jalan raya, taman, dan pola sosial.

Contoh Umwelt dalam lingkungan perkotaan termasuk persepsi seseorang terhadap kebisingan lalu lintas, kepadatan populasi, atau kehadiran ruang hijau. Seseorang dapat menganggap kepadatan lalu lintas sebagai sumber stres yang berdampak negatif pada kesejahteraan mereka, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai bagian dari kehidupan perkotaan yang dinamis dan bersemangat.

Lebenswelt: Konsep Lebenswelt, yang juga berasal dari bahasa Jerman dan berarti "dunia hidup", mengacu pada lingkungan sosial dan budaya di mana individu hidup dan berinteraksi sehari-hari. Lebenswelt mencakup norma, nilai, dan praktik sosial yang membentuk pengalaman hidup individu dalam masyarakat. Dalam konteks lingkungan perkotaan, Lebenswelt mencakup segala hal mulai dari interaksi dengan tetangga di lingkungan perumahan hingga pengalaman berbelanja di pasar tradisional.

Perbedaan antara Umwelt dan Lebenswelt adalah bahwa Umwelt lebih menekankan pada persepsi individu terhadap lingkungan fisik, sementara Lebenswelt lebih fokus pada dimensi sosial dan budaya dari lingkungan di mana individu tersebut berada.

Dalam lingkungan perkotaan yang terus berubah dan berkembang, pemahaman terhadap konsep Umwelt dan Lebenswelt menjadi krusial dalam merancang kebijakan dan pengembangan kota yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan ramah bagi semua warganya. Dengan memahami bagaimana individu mengalami dan memberikan makna terhadap lingkungan sekitar mereka, kita dapat menciptakan kota yang lebih berdaya, dinamis, dan berbudaya.

Pemahaman akan fenomena 'Umwelt' dan 'Lebenswelt' memberikan wawasan yang mendalam tentang kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungannya. Dalam konteks lingkungan perkotaan yang terus berkembang, memperhatikan dan memahami kedua konsep ini adalah langkah penting dalam menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan manusiawi bagi semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline