Lihat ke Halaman Asli

Ariel Muhammad

Mahasiswa Universitas Airlangga

Bahasa Cia-Cia Terapkan Aksara Korea pada Aspek Pendidikan dan Kehidupan Sehari-hari Suku Cia-Cia

Diperbarui: 3 Juni 2024   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Cia-Cia ditutur oleh kurang lebih 80.000 orang yang mayoritas merupakan  penduduk suku Cia-Cia asli, dari awal bahasa Cia--Cia diciptakan, bahasa Cia-Cia sendiri belum  mempunyai aksara tersendiri untuk menjadi identitas karakter bahasa Cia-Cia.

Aksara Korea terpilih untuk diterapkan ke dalam bahasa Cia-Cia pada keputusan terakhir, proses keputusan tersebut melibatkan Pemerintah Kota Bau-Bau dengan Pemerintah Korea Selatan yang bersamaan dengan Hunminjeongeum  Research Institute bekerja sama dengan daerah Cia-Cia untuk penelitian lebih lanjut.

Pada salah satu video yang diunggah di channel youtube "Korea Reomit", Jang Hansol yang merupakan pemilik dari channel tersebut mengunjungi salah satu sekolah di wilayah suku Cia-Cia, saat itu dipaparkan beberapa penjelasan mengenai aksara Korea yang diterapkan di bahasa Cia-Cia yang salah satunya untuk tujuan pendidikan.

Dalam video tersebut dijelaskan, bahwa pada jenjang SD hanya diajarkan tentang pengaplikasian bunyi aksara Korea pada bahasa Cia-Cia, uniknya tenaga pengajar untuk jenjang SD didatangkan langsung dari Korea Selatan, sedangkan jenjang SMP-SMA mulai mendapatkan pelajaran tambahan yaitu bahasa Korea yang diajarkan oleh tenaga pendidik setempat yang dikirim langsung ke Korea Selatan untuk mendapatkan pelatihan bahasa Korea, hal tersebut sebagai bentuk kerjasama antar Pemerintah setempat dengan Pemerintah Korea Selatan.

Tulisan yang dipakai untuk fasilitas publik seperti plang nama jalan, nama pasar, dsb tidak sebanyak dikira oleh masyarakat luas, pasalnya hal tersebut hanya diterapkan di sekitar wilayah SD Negeri 1 Karya Baru saja, dan tidak diterapkan di seluruh wilayah suku Cia-Cia.

Ada hal unik yang membuat saya terheran selama meneliti bahan artikel ini ialah hanya kaum muda (usia anak-anak hingga remaja, dan sedikit kaum dewasa) saja yang memahami aksara Korea pada pengaplikasian bahasa Cia-Cia ini, justru kaum (sebagian) dewasa hingga lansia tidak memahami aksara Korea tersebut karena aksara Korea tersebut baru diterapkan pada tahun 2010 dan hanya diajarkan di bangku sekolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline