Lihat ke Halaman Asli

Tari Saman

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1298398125349525861

Tarisaman adalah  sebuah tarian suku  gayo yang biasa  ditampilkan    untuk  merayakan  peristiwa-peristiwa  penting dalam adat. Syair dalam    tarian

Saman mempergunakan bahasa arab dan bahasa gayo. Selain itu  biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran nabi  muhammad S,A,W  Dalam beberapa literatur menyebutkan tariSaman di Acehdidirikandandikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari gayo di aceh  tenggara.

MAKNA DAN FUNGSI

Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah)Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalammengikutigerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik akan tetapi menggunakan suara dariparapenari dan tepuk tangan mere

ka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agardapattampildengansempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.Pada zaman dahulu,tarian

ni pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negaraatau dalampembukaansebuah festivaldanacaralainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline