Lihat ke Halaman Asli

Ariel Bhisma

Ariel Bhisma Widjaja

Menilik Peluang Bisnis Tanaman Hidroponik selama Pandemi Covid-19

Diperbarui: 26 Oktober 2020   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

National Geographic Indonesia - Grid.ID

Pandemi Covid-19 ini memiliki dampak yang cukup besar yang hampir mencakup semua aspek dalam kehidupan, tidak terkecuali untuk sektor ekonomi. Sektor ekonomi mungkin menjadi salah satu sektor yang terkena dampak yang luar biasa, apalagi jika dampak terkenannya sangat besar yang sehingga dapat menurunkan pendapatan yang diterima oleh orang-orang di dunia bahkan satu negara. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang terkena dampak di sektor ekonomi selama pandemi Covid-19 ini berlangsung, meskipun dapat dikatakan dampak yang diterima tidaklah begitu besar. Meskipun begitu, tetap haruslah ada langkah pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi sektor ekonomi yang melemah selama pandemi Covid-19 ini berlangsung, salah satunya melalui bisnis tanaman Hidroponik.

Hidroponik sendiri diambil dari kata hydro yaitu air dan ponous yakni kerja . Sesuai dengan makna tersebut Hidroponik menjadi suatu teknologi di bidang pertanian dengan menggunakan air, oksigen dan juga dengan nutrisi (https://jirifarm.com/a-jirifarm-company/hydroponic-system/apa-itu-hidroponik/). Sebenarnya dalam hal bercocok tanam Hidroponik ini bukanlah sesuatu hal yang baru, karena sudah banyak yang melakukan ini di Indonesia, bahkan sampai hari ini pun potensi untuk pasarnya masih terbuka lebar, apalagi untuk di masa depan. Alasanya adalah harga sayuran Hidroponik yang cukup menggiurkan. Dari tahun ke tahun permintaannya pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mencapai sekitar 20% pertahun (Muntaha, 2018). Oleh karena itu, peluang bisnis tanaman Hidroponik ini boleh dikatakan semakin menjanjikan.

Peluang bisnis tanaman Hidroponik memang menggiurkan dimana keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding menjalankan pertanian konvensional. Dengan modal memiliki lahan yang sempit, kita sudah dapat menjalankan bisnis tanaman Hidroponik ini dengan sangat mudah. Cara penanaman tanaman Hidroponik terbilang tidaklah sulit, bahkan hanya dengan memanfaatkan barang-barang disekitar kita seperti barang-barang plastik yang tidak terpakai. Kita dapat menjalankan peluang dari bisnis tanaman Hidroponik. Bisnis tanaman Hidroponik sendiri sangat menjanjikan bahkan hanya dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah ada.

Namun, meskipun terbilang mudah tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha bisnis Tanaman Hidroponik ini. Berikut kurang lebihnya dari hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis tanaman Hidroponik di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung ini: (https://www.serambibisnis.com/2019/12/peluang-bisnis-tanaman-hidroponik-keuntungannya-semakin-ciamik.html)

Peluang usaha untuk tanaman Hidroponik

Peluang untuk bisnis tanaman Hidroponik boleh dibilang sangat bagus dan sangat cerah. Usaha tanaman Hidroponik menjadi suatu pilihan bisnis pertanian modern yang hanya dengan memanfaatkan lahan sempit dapat menjanjikan hingga banyak orang yang akhirnya mulai tertarik untuk menekuni usaha tersebut. Peluang untuk usaha tanaman Hidroponik masih sangat terbuka lebar serta sangat menguntungkan bagi siapa saja. Apakah berminat untuk menjalankan pilihan usaha tanaman Hidroponik ini?

Prospek untuk menjalankan usaha tanaman Hidroponik

Prospek untuk menjalani usaha tanaman Hidroponik ini dapat dikatakan sangat menggiurkan dan menguntungkan. Karena melalui usaha tanaman Hidroponik dapat mendatangkan keuntungan yang fantastis. Usaha yang dengan olahan tanaman Hidroponik memiliki prospek sangat bagus untuk jangka waktu ke depan. Bisnis tanaman Hidroponik yang sejak dahulu tumbuh hingga sekarang masih berkembang juga tidak pernah sepi akan konsumen.

Lokasi yang pas untuk bertanam tanaman Hidroponik

Dalam menjalankan usaha tanaman Hidroponik ini dapat dilakukan di halaman atau pekarangan rumah. Intinya tidak terlalu memberatkan karena hanya membutuhkan lahan yang tidak harus besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline