Lihat ke Halaman Asli

Media Tidak Netral,Golput Akan Bertambah!!

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jelang pemilihan presiden tanggal 9 juli 2014 nanti,dewan pers telah menghimbau dan mengingatkan pelaku media massa agar dapat menjaga netralitas-nya dalam pemberitaan kepada masyarakat,mengingat insan media merupakan bagian yang sangat berpengaruh ditengah masyarakat.
Media dan Pers memang banyak dimiliki oleh pihak swasta/pribadi,akan tetapi status Media dan Pers adalah tetap Independen dan tidak berat sebelah dalam melakukan liputan dan pemberitaannya,hal ini agar dapat menjaga keseimbangan berita/informasi yang sampai kepada masyarakat luas.
Keberadaan Media pada saat musim pemilu sekarang ini mulai tergerus oleh ketidakseimbangan liputan/pemberitaan,bahkan cenderung memihak,ini tentu menyalahi kode etik dan ke-independen-annya pers.
Media seharusnya mampu menjadi alat untuk mengurangi jumlah golangan putih (Golput) dengan memberikan informasi yang mendidik dan mencerdaskan para pemilih dengan liputan/ pemberitaan yang berimbang,selalu men-sosialisasi-kan berita terkait teknis dan pelaksanaan pemilu nanti.
Presiden SBY pun dengan jelas menyebutkan beberapa media yang tidak netral dan menyinggung para pemiliknya.tentu ini bukan hanya sindiran,tetapi himbauan agar ada perbaikan dari media itu sendiri.
Himbauan tersebut justru banyak diabaikan oleh media,sampai saat ini masih banyak media yang tidak netral, Hal ini akan membuat para Pemilih Apatis lebih memilih Golput,alasannya jelas, karena berita/informasi yang mereka dapat dari berbagai media yang berbeda-beda,Media yang satu meliput kejelekan calon yang ini,sedangkan Media lain meliput kejelekan yang itu.mereka yang Apatis tentu lebih memilih Golput, Toh ! capresnya pada gak bener. pendapat seperti itu timbul karena informasi media yang tidak netral.
Apakah Media dan Pers mau bertanggungjawab bila nanti golput lebih besar dari suara sah,tentu tidak !!
Mereka akan menyalahkan pemilih dan penyelenggara,dengan survey-survey yang tidak jelas ke-akurat-an datanya,sekarang kembali pada kita sendiri memilih atau tidak,tapi yang perlu kita ketahui 1 suara kita sangat berharga (bukan berarti harus dibeli) dan sangat berpengaruh terhadap masa depan bangsa Indonesia tercinta ini.
Saya menghimbau agar kita menyalurkan suara kita secara sah,jadilah pemilih yang cerdas dan bertanggungjawab.
#SalamDamaiIndonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline