Pemanfaatan pekarangan seringkali digembor gemborkan sebagai salah satu upaya dalam menopang ekonomi keluarga melalui budidaya tanaman, tanpa mereka memberikan pilihan yang sesuai dengan faktor faktor yang ada (luas pekarangan, kesibukan pemilik rumah, kemudahan pemasaran produksi, ketersediaan air dan lain-lain).
Bagaimana pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit dengan tanaman yang bernilai ekonomi?
Kali ini penulis akan menyajikan 2 (dua) jenis tanaman yang optimal dibudidayakan pada lahan sempit, tanaman tersebut adalah Lithops dan Kaktus.
Alasan mengapa Lithops dan kaktus yang dipilih adalah:
- ukuran lithops yang kecil tidak memerlukan lahan yang luas, dengan lahan 1 x3 meter pun akan menghasilkan jumlah tanaman yang banyak.
- Perawatan dapat dipelajari dengan mudah
- Penyiraman tidak harus dilakukan setiap hari
- Kerentanan terhadap Organisme Perusak Tanaman (OPT) sangat kecil
- Tidak ada expired Date
- Pemasaran dapat dilakukan secara online
Langkah langkah yang perlu dilakukan untuk memulai usaha adalah :
- Bagi yang belum familiar terhadap kaktus dan lithops, dapat googling dan mempelajarinya tennag, jenis, harga, media tumbuh, suhu, pemeliharaan, survey pasar dan lain-lain
- Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan sesuai dengan budget yang dimiliki
- Pemilihan penyedia benih yang terpercaya
- Pengadaan benih dari penyedia benih yang terpercaya sehingga jika benih berupa biji, maka seharusnya setelah besar tumbuh sesuai spesifikasi tanaman yang tertera.
- Penyediaan perlengkapan bidudaya, seperti media, tempat media tanam, rak, lampu LED pengganti sinar matahari sesuai ukuran rak, alat siram
- Berinovasi dalam memajang tanaman, misalkan lighting,penggunaan meja pajang dan juga pot yang cantik
Lithops
Tentang harga jual dan tempat menjual lithops, tidak perlu dikhawatikan. Penjualan melalui media sosial maupun marketplace bisa sangat meberikan peluang peningkatan ekonomi, harga Lithops diberbagai marketplace juga sangat kompetitif. Tidak hanya tanaman yang sudah dewasa, namun biji lithops juga masih tinggi nilainya denganharga mulaiRp.500,-per biji, padahal 1 bijinya hanya sebesar butiran pasir.
Lithops juga tidak terlalu memerlukan air untuk hidup, sehingga penyiraman juga tidak dilakukan setiap hari.
Bantuan lampu LED sebagai pengganti sinar matahari juga akan memungkinkan untuk budidaya lithops dengna metode bertingkat menggunakan rak.
Salah satu contoh penjualan Lithops di marketplace, 1 pot berisi 7 buah lithops dihargai dengan Rp 350.000,- dan telah terjual 117 kali dan total pembeli yang mereview sebanyak 49 pembeli.